Apalah Arti Sebuah Nama

arti sebuah nama
Apalah arti sebuah nama.. Demikian ucapan seorang penulis dari Inggris yang lahir tahun 1564, William Shakespeare. Ucapan ini bisa dikatakan benar, tapi tidak juga sepenuhnya benar. Hal itu tergantung pada situasi apa, di mana, dan bagaimana.

Seperti misalnya, sebut saja namanya Budiyanto. Tak masalah jika kita panggil nama panggilannya Bud, atau Budi, Didi, bisa saja Yanto, Toto, mungkin juga si ndut, karena dia gendut. Jadi Apalah arti sebuah nama?

Oke, jika demikian apakah dia akan rela  bila (maaf) dia dipanggil dengan sebuah sebutan nama hewan atau penghuni  kebun binatang? Tentu dia akan marah bukan? Maka kondisi seperti ini, ucapan Shakespeare tidak berlaku.

Nama adalah doa. Demikian seringkali kita dengar. Tentu saja sebuah nama sangatlah penting. Yang kita gunakan dari sejak kita lahir (yang tercantum di akte kelahiran) sampai kita meninggal (ditulis di batu nisan). Jadi sebuah nama tidak boleh dianggap remeh.  Dalam pengisian sebuah data, misalnya kita diminta mengisi sebuah  survei,  mungkin tidak begitu  masalah jika kita memakai nama samaran atau nama panggilan atau apa saja sesuka kita. Tapi  akan menjadi sangat bermasalah apabila itu terjadi pada saat kita mengurus dokumen penting seperti surat tanah, paspor, maupun surat berharga lainnya. Jika kita mencantumkannya dengan asal-asalan, tentu saja akan berakibat fatal.

Sebuah nama akan digunakan seumur hidup. Nama yang bagus dan pas akan memberikan efek yang positif bagi pemiliknya. Oleh sebab itu, memilih sebuah nama haruslah dipikirkan dengan cermat. Karena nama akan dipakai seorang manusia sepanjang hidupnya. Jika kita adalah orang tua yang akan memberikan sebuah nama untuk anaknya. Maka pilihkanlah  nama yang terbaik, nama yang setidaknya baik menurut pandangan umum dan sesuai kondisi saat itu.


Apa saja arti sebuah nama?

Nama memberi banyak arti dan informasi.

Dari sebuah nama  bisa kita dapatkan banyak informasi. Mungkin kita bisa tahu ia berasal dari  bangsa atau suku apa,  agama apa, kapan bulan kelahirannya,... bisa jadi nama menunjukkan  harapan orang tuanya, ataupun idola dari orang tuanya. Ada beberapa contoh misalnya:
Liem Swie King,  Alan Nuary, Eddy Silitonga, Gunawan Mohammad, Budhi Sidharta, Fransiskus Xaverius, Sabar, Martina Hingis.
Dari namanya saja, kita akan tahu bahwa Liem Swie King itu pastilah etnis Tionghua, Alan Nuary itu pasti lahir di bulan Januari, Eddy Silitonga berasal dari suku Batak,  Gunawan Mohammad pastilah seorang Muslim, Budhi Sidharta agamanya Budha, Fransiskus Xaverius penganut Kristiani,  pemberian nama Sabar mungkin saja adalah harapan sang orang tuanya agar anaknya kelak menjadi orang yang sabar. Karena mengidolakan Martina Navratilova, seorang petenis terkenal, maka orang tuanya pun  memberi nama Martina kepada Martina Hingis, harapan pun terwujud, Martina Hingis juga menjadi petenis top dunia).

Apa sih pentingnya kita mengetahui secuil informasi di balik sebuah nama? Tentu saja informasi tersebut berguna. Saat gemar koresponden, penulis punya sahabat pena di mana-mana dari berbagai daerah, suku, agama, dan lainnya. Di kala menjelang hari besar keagamaan, kita saling mengirimkan kartu ucapan.  Nah... terkadang secuil info dari nama dapat membantu tanpa perlu menanyakan lagi apa agama dari sahabat pena kita. Menjelang Natal, meskipun baru kenal, kita tidak ragu untuk mengirimkan kartu Natal untuk Maria Fransiska. Baru pertama kali berkenalan pun, kita bisa membuat "surprize" dengan mengucapkan ulang tahun kepada Yuliana, karena kita yakin Yuliana berulang tahun di bulan Juli. Itu sedikit manfaat kita mengetahui secuil informasi di balik sebuah nama.

Kisah Unik Di Balik Sebuah Nama
Sudah menjadi hal atau rahasia umum bahwa banyak artis kita, kebanyakan namanya bukan nama yang sebenarnya diberikan sejak lahir. Sebelum mulai debut karirnya (entah itu jadi artis sinetron maupun penyanyi ),  ada yang mengganti nama lahir mereka dengan nama yang menurutnya lebih populer. Mungkin karena keinginan sendiri, bisa jadi juga karena kemauan produser yang mungkin merasa nama asli calon artis  kurang punya "nilai jual." Ada beberapa  kisah unik dibalik sebuah pemberian nama yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber.


Tirto Utomo (almarhum, beliau pemilik perusahaan air mineral merk Aqua, Tirto = Air), begitu juga Rhoma Irama (Irama=musik), Dea Mirella, seorang penyanyi (Mirella jika ditulis ke not angka menjadi  326), Ira Swara, seorang penyanyi dangdut (swara = suara), Army Dianti (putri seorang tentara = army),  Larry Speech (juru bicara era presiden Ronald Reagan).

Rano Karno dan Yessy Gusman yang bermain di film Gita Cinta dari SMA. Pemeran Ratna dan Galih Rakasiwi. Ada orang tua yang sangat mengagumi kedua tokoh film ini sehingga memberi nama ini kepada anaknya ketika lahir, anak perempuan mereka  diberi nama Ratna Rakasiwi. Dan ini sebuah kebetulan yang sangat  langka, saat film ini diangkat lagi dan menjadi sinetron berseri, Ratna Rakasiwi yang ikut casting secara kebetulan  terpilih untuk memerankan tokoh Ratna.

Karena senang dengan lagu-lagu dari The Beatles, seorang pemain teater, penyair, dan sekaligus penulis ini terinspirasi mengganti namanya. Ia lantas mengambil cord awal pada lagu "I-Love-Her" nya The Beatles ini untuk dijadikan namanya. Dan kini, kita lebih mengenalnya dengan nama 23 761 (baca: Remy Sylado)

Ketika kita mendengar nama Butet. Pasti akan terlintas di benak kita bahwa Butet adalah seorang perempuan dan tentu saja ia orang Batak. Kali ini kita salah. Ternyata ia seorang pria tulen, pemain teater yang pandai menirukan suara  Presiden Soeharto, B.J. Habibie, dan pejabat lainnya.  Dia tak lain ialah Butet Kertarejasa, putra dari  Bagong Kusudiardjo, seorang seniman tari. Konon katanya, nama Butet ini diberikan dikarenakan sang ayah suka sekali dengan lagu Butet. Dan uniknya lagi, namanya dan nama ayahnya berinisial sama, yaitu BK. Punya pengalaman unik berkenaan dengan namanya yang nyeleneh? Enak, katanya. Setiap ada pembagian kelompok, ia selalu masuk ke dalam kelompok wanita:)

Kisah lain Djaduk Ferianto. Karena sang ayah merasa presiden kita pada waktu itu tidak pernah ganti, lalu ia memberi anaknya nama: Presiden. Jadi walaupun nanti anaknya tidak jadi presiden, paling tidak nama ini bisa membanggakan ayahnya. Andaikata si anak menjadi ketua RT, dan bila ada suatu acara di lingkungannya, dan pembawa acara pasti akan menyebutkan, "Kata sambutan dari Bapak Presiden......" Hebat bukan?

Berikutnya, Bing Slamet. Aslinya cuma Slamet. Lantaran suaranya mirip sekali dengan seorang penyanyi bernama Bing Crosby, maka jadilah nama ayah dari Adi, Uci dan Iyut  ini mendapat tambahan nama Bing di depannya sehingga beliau dikenal namanya Bing Slamet.

Mungkin anda pernah mendengar nama  seorang mantan komedian Sersan Prambors,  Sys NS?  Saat orang menanyakan nama lengkapnya, ia selalu menjawab "Sys Nama Saya." Yaah, namanya juga seorang komedian.

Ada lagi, seorang namanya menjadi unik, hanya karena kesalahan ketik pada akte kelahirannya. Nama yang tidak lazim untuk nama Indonesia, bahkan tidak bisa dieja karena semuanya huruf konsonan, tidak ada satupun huruf vokal. Namanya Shgyn. Lalu bagaimana menyebutnya? Ketika ditanya, ternyata dibaca: Sigin. Ada-ada saja. Unik bukan?

Kalau kita mendapat  tulisan: Wastafel, Komputer, dan Danau Tanu. Tentu saja kita tidak akan mengira bahwa itu adalah nama orang. Komputer adalah nama salah satu peserta audisi di Indonesian Idol 2006, sedangkan Wastafel adalah nama seorang teman penulis artikel ini, Danau Tanu adalah nama seorang member sebuah milis di internet, dan dia seorang  perempuan.


Seorang lagi pelawak group Srimulat, Yongki Alkuard, kata Alkuard adalah nama tambahan yang ia berikan sendiri. Kenapa ia menambahkan Alkuard di belakang namanya? Ternyata asalnya adalah kata "drakula" yang susunan katanya dibalik. Karena di setiap pementasan acara Srimulat, ia selalu berperan sebagai drakula. Lucu ya,...

Dan ada yang lebih lucu lagi. Ada seorang keturunan Jepang. Banyak yang mengira ia tidak serius menjawab ketika ditanyai namanya. Ada juga menganggapnya main-main bahkan ada yang sampai marah, terutama yang bertanya adalah seorang wanita. Mau tahu kenapa? Oh, ternyata namanya "Shushumu" (kalau dibaca menjadi: Susumu). Maka wajar saja setiap wanita akan marah jika berkenalan dengannya.

Nama seseorang dalam keluarga, pada umumnya yang sama adalah pada bagian nama belakang mereka (nama keluarga/ marga). Misalkan marga orang tuanya adalah Sitohang. Maka anaknya Choky Sitohang, Leny Sitohang, dan sebagainya. Dan umumnya, kita dipanggil dengan nama depan kita (nama belakang adalah nama keluarga atau nama marga). Jadi  umumnya kita menyebut nama mereka Choky atau Leny.

Tapi jika dalam satu keluarga ada yang bernama Alex Suherman, dan saudaranya ada yang bernama Alex Sukirman, Alex Sujoko, dan Alex-alex lainnya.   Bayangkan jika Anda bertamu ke rumahnya lalu memanggil "Alex." Dijamin semuanya akan keluar :)

Ada seorang teman yang namanya dan nama semua saudaranya (baik cowok maupun cewek) mengandung nama depan yang sama yakni Suher. Namanya Suherjati, saudaranya ada yang bernama Suherlina, Agus Suherman,  Suhersono, serta Suher-Suher yang lain. Ketika berkunjung ke rumahnya saat menyebut nama Suher. Kebetulan yang membukakan pintu adalah saudaranya. Lalu saudaranya balik bertanya "Suher yang mana?" hahaha...

Ada seorang sahabat pena penulis. Namanya Rosmery (Ros=bunga mawar). Dan secara kebetulan juga, nama-nama saudara dan lingkungan tempat tinggalnya bernuansa bunga. Ia bernama Rosmery (Ros = mawar), Anggraeni (terinspirasi dari kata Anggrek), Seruni (nama sejenis bunga), dan Lily (juga nama bunga). Orang tua mereka mempunyai sebuah studio foto, nama studionya Dahlia dan beralamat di jalan Kemboja. Setelah Ros menikah, ia juga membuka usahanya di jalan Kemboja. Sedangkan  kota tempat tinggalnya adalah Muara Bungo, Jambi.


Seorang penulis terkenal era 80-an, Tuti Nonka. Karena Tuti kesal dipanggil Tutik, maka ia mencantumkan nama penulis di setiap tulisan yang ia buat dengan menambahkan kata Nonka di belakangnya menjadi Tuti Nonka (baca: Tuti tanpa huruf K). Ia pun menjadi populer dengan nama Tuti Nonka.

Ada lagi seorang penulis yang kesal dengan tulisannya yang tidak dimuat-muat, secara iseng ia memplesetkan nama Sarwendo menjadi Arswendo. Ternyata nama ini membawa hokky. Maka jadilah ia Arswendo Atmowiloto hingga kini.

Nella Regar, namanya pernah diprotes warga Minahasa karena nama belakangnya sama dengan marga suku Minahasa, padahal Nella adalah orang Batak bermarga Siregar. Karena sudah terlanjur sreg dengan nama belakangnya Regar, akhirnya di sampul kaset ditulis Nella Siregar tapi tulisan "si"-nya agak samar-samar.

Menurut anda, apakah nama artis selamanya harus selalu "keren" supaya lebih dikenal? Tidak selalu. Meskipun hidup dengan menjual suaranya yang sumbang dan fals,  Doel Sumbang dan Iwan Fals tetap saja terkenal dan bahkan mereka sangat populer. Kita lihat juga Dik Doang, namanya hanya Dik doang tanpa embel-embel di belakang yang panjang.  Begitu pula tokoh sinetron sopir bajaj, terinspirasi dari nama perannya, hingga kini Mat Solar lebih diingat daripada namanya yang asli.

Memilih nama kepada anak harus hati-hati ? Karena nama akan dipakai  seumur hidup. Bisa saja nama terpaksa diganti karena dirasa tidak cocok atau berbagai pertimbangan.  Hal ini akan sangat merepotkan.  Selain mesti merubah semua dokumen seperti kartu identitas, akte-akte atau surat-surat lainnya, ijazah dan lain-lain. Apalagi nama yang dulu sudah terlanjur dikenal, orang tentu akan tetap memanggil namanya yang dulu.  Jadi, mengganti nama yang sudah diberi dengan nama yang benar-benar baru sangat merepotkan.

Lain halnya dengan artis Anissa Banowati, yang cuma mengganti nama belakangnya saja, kini ia dikenal dengan nama Anissa Trihapsari. Bicara soal ganti nama ini, bukan saja manusia yang bisa berganti nama. Suatu negara pun ada yang berganti nama. Pernahkah Anda mengenal negara Birma atau Burma sewaktu belajar di sekolah dulu? Negara ini kini bernama Myanmar.

Ada juga yang mengambil nama belakang dari artis terkenal untuk tambahan namanya. Sebut aja mereka adalah Otong Lenon, nama belakangnya diambil dari nama John Lenon, begitu juga Mustafa Jackson (terinspirasi dari nama Michael Jackson), Taufik Savalas (dari nama Telly Savalas).

Pemberian nama kepada anak kembar lima yang lahir 7 Oktober 1996 pukul 10.35 WIB di Bandung, juga unik. Bila huruf awal ke-5 anak kembar tersebut dirangkai, akan terbaca PANCA yang berarti lima. Inilah nama ke-5 anak tersebut: Permadi Putra Haswidi (nama belakang diambil dari nama dokter yang membantu persalinan, dr. Haswidi), Akbar Pratama Hendarta (nama belakang diambil dari nama dr. Albert I. Hendarta, MPH, direktur RS Boromeus), Nurwulan Octaviani, Candra Dewi Puspitarini, Anggi Ayuningtyas.


Konon katanya, nama yang dengan inisial dobel atau kembar akan membawa  keberuntungan bagi si pemilik nama. Boleh percaya, boleh tidak. Tapi kalau Anda perhatikan, tokoh kartun, banyak sekali yang berinisial kembar. Sebut saja Mickey Mouse, Donald Duck,  Porky Pig, Roger Rabbit, Peter Pan, Goldie Gold,  Richie Rich, Mighty Man,... Bukan itu saja, nama pasangan yang berinisial sama, konon juga memiliki kecocokan. Donald berpasangan dengan Dessy, Mickey dengan Minnie.

Benarkah inisial kembar ini membawa hoki? Tanyakan aja kepada Deddy Dhukun, Ahmad Albar,  Deddy Dores, Elly Ermawati, Susi Susanti, Ferry Fadli yang sukses lewat drama radio Tutur Tinular dan Saur Sepuh.

Kalau dari artis barat ada Steven Spielberg, Steven Seagal,  Bernardo Bertolucci, Charlie Chaplin, Marilyn Monroe,  Erick Estrada,... Ada pula pasangan dari dalam negeri, sebut saja Sophan Sophian & Widyawati, Jaya Suprana & Julia Suprana.


Buah & Hewan Tak Bernama

Hampir semua isi di dunia ini memiliki nama. Manusia, hewan, dan tumbuhan,... bahkan jalan raya, tempat usaha atau toko juga memiliki nama. Tapi, tahukah Anda, ada buah dan hewan yang tak memiliki nama?

Kalau Anda belum tahu, inilah dia. Karena permukaan buah ini banyak durinya, maka ia disebut durian, karena seluruh permukaan kulitnya dipenuhi bulu (seperti rambut), maka ia disebut rambutan. Binatang dari keluarga cecak ini tidak mempunyai nama. Tapi lantaran selalu mengeluarkan bunyi "Tokek... tokek..." jadilah ia dipanggil tokek.


Nama Kapal

Namanya kapal laut, tentu beresiko tenggelam. Ada yang percaya, agar kapal laut tidak tenggelam, kapal laut diberi nama dengan nama gunung. Darat jelas lebih tinggi daripada laut. Nah... di darat, gunung adalah tempat tertinggi sehingga dengan pemberian nama gunung, kapal diharapkan tidak tenggelam. Tidak heran banyak kapal laut yang memakai nama gunung. Sebut saja KRI Tampomas, Lawit, Kerinci, Rinjani, dan Bukit Siguntang.


Kisah Tragis

Ini kisah nyata dari dosen Ekonomi Moneter penulis. Bu Roswita menceritakan kepada kami, tentang orang tua yang "memaksakan kehendak" pribadi dalam memberi nama anak. Karena ingin punya anak cewek, setelah beberapa anak sebelumnya cowok semua, anak cowok yang lahir, tapi nama cewek yang diberikan. Memang ada beberapa nama yang sudah menjadi nama yang netral, sebut saja Dian, Eka, Dwi, atau yang lain. Yang bernama Dian, Eka, dan Dwi, ada cewek, ada pula cowok. Ini nama yang netral, unisex. Pemberian nama seperti ini, masih bisa diterima.

Tahukah Anda, apa nama yang diberikan kepada anak cowok tadi? Menurut Bu Roswita, di SD, anak ini masih tidak begitu "masalah" dengan nama pemberian orang tuanya. Tapi mulai SMP, ini jadi masalah besar. Ia sering diolok-olok teman sekolahnya. Sang anak jadi minder, pemalu, tertekan, dan menutup diri dari lingkungan pergaulannya. Kasihan benar anak ini.

Anda tahu namanya? Cowok itu bernama Rosmala Dewi! Mau dipanggil apa? Ros, Mala, atau Dewi?

Bu Roswita berpesan, janganlah kamu asal saja memberi nama kepada anak kamu nanti. Apalagi seperti kasus Rosmala Dewi tadi.

Sumber Inspirasi untuk Nama Anak

Banyak orang kesulitan mencarikan nama untuk anaknya. Padahal, banyak sekali yang bisa dijadikan inspirasi untuk nama anak. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian nama:

Pertama, nama itu mengandung arti yang baik. Nama yang baik, akan memberi efek yang baik bagi si pemilik nama. Kasihan juga bila anak diberi nama Hernia (kedengarannya bagus), tapi ternyata itu nama penyakit. Jangan memberikan nama tokoh di film ataupun dunia nyata yang terkenal karena kejahatannya.

Kedua, berikan nama yang sesuai dengan jenis kelaminnya. Jangan "memaksakan kehendak" seperti kasus nama Rosmala Dewi tadi. Setidaknya, berikan nama yang netral. Untuk nama toko saja, orang memberikan nama yang sesuai dengan usahanya. Misalnya toko buku "Sumber Ilmu", toko besi "Sumber Bangunan", rumah makan "Sari Rasa." Tak ada larangan bila Anda ingin memberi nama sesuka hati, misalnya rumah makan "Sumber Bangunan." Toh... bila ada! calon pembeli (orang lapar) tidak mampir ke rumah makan Anda karena mengira itu toko bahan bangunan, Anda sendiri yang rugi. Atau ada yang ingin membeli semen, tapi masuk ke tempat Anda.

Ketiga, berikan nama yang sesuai dengan jaman. Nama juga seperti mode, ada trend-nya. Nama yang ngetrend ada yang berbau barat, dan agak panjang. Biasanya nama hanya 2 kata, sekarang cenderung lebih panjang, 3 kata atau lebih. Tampaknya nama yang membumi (nama Indonesia asli), mulai jarang dipakai, terutama di perkotaan. Nama asli Sunda misalnya. Anak rekan-rekan penulis yang orang Sunda, sudah jarang menggunakan nama seperti Asep, Maman, Tatang (cowok), atau Euis, Imas, Neneng (cewek). Sekali lagi, ini bukan soal nama dari luar (barat) lebih baik daripada nama asli bangsa Indonesia. Tapi trend nama sekarang, memang bergeser ke arah sana. Khusus yang Muslim, selain memakai nama barat, sekarang trend-nya menggunakan bahasa Arab.

Beberapa rekan penulis yg beragama Buddha, menunjukkan kecenderungan yang sama. Mereka memberi nama anaknya dengan nama Buddhis. Suatu trend yang bagus. Konon katanya, kita yang bernama "baik" (apalagi mengambil nama dari orang-orang suci), akan berpikir ulang bila akan melakukan hal-hal yang dilarang agama. Nama, yang merupakan harapan orang tua, setidaknya akan menjadi "rem" bagi kita. Mudah-mudahan saja hal ini benar adanya.

Sebaiknya perhatikan juga singkatan atau inisial nama yang diberikan.  Sebaiknya, inisial nama tidak berkonotasi dengan singkatan umum yang bermakna negatif. Misalnya saja: PKI, RSJ, HIV,... Mungkin ini pula yang jadi pertimbangan mengapa nama sebuah perumahan di Jakarta yang dipilih adalah Pantai Indah Kapuk bukan Pantai Kapuk Indah.


Anda bingung mencari nama yang cocok untuk anak Anda. Ada banyak hal yang bisa menjadi inspirasi:

1. Bulan kelahiran. Misalnya: Febby Febiola (Februari), Agus Melasz (Agustus), Anya Dwinov (lahir di bulan Nov), dan lain-lain.
2. Hari Lahir. Teman sekolah penulis: Sabrudin (lahir hari Sabtu), Farida (lahir Friday/ Jumat). Nama hari bisa Senin-Minggu (bahasa Indonesia), Monday-Sunday (bahasa Inggris), Kliwon, Legi, Pahing, Pon, Wage (bahasa Jawa). Mungkin W.R. Supratman lahir hari Wage). Penulis pernah punya kenalan yang memberi nama anaknya Jansen. Tahu apa artinya? Anak itu lahir bulan Januari, pada hari Senin.
3. Zodiak. Misalkan saja: Leily Sagita, Leo Waldy, Ati Cancer, Endang S. Taurina.
4. Urutan anak. Adi atau Eka (anak pertama), Dwi (anak ke-2), Tri (anak ke-3), dan lain-lain. Dari masyarakat Bali ada Putu (anak pertama), Made (anak ke-2), Nyoman (anak ke-3), Ketut (anak ke-4).
5. Peristiwa penting. Ada teman kuliah penulis yang bernama Golorya. Tahu artinya? Saat ia lahir, partai Golongan karya menang pada pemilu. Ada yang memberi nama anaknya: Irwin. Tahu artinya? Ternyata IR berasal dari Indonesia Raya dan win (dari bahasa Inggris yang artinya menang). Nama ini diberikan saat Indonesia memenangkan piala Thomas.
6. Keadaan. Keadaan alam bisa dijadikan sumber inspirasi. Saat anak lahir, banyak awan (anak perempuan dapat diberi nama Mega). Taufan, Guntur, Bintang, Chandra, Bulan, Wulan, Mentari, Surya adalah contoh lain. Anak yang lahir pada pagi hari bisa diberi nama Early atau Dini (perempuan) atau Fajar (laki-laki) .
7. Hewan & Bunga. Penggunaan nama hewan untuk nama anak laki-laki sekarang agak jarang. Ini beberapa contoh dari sejarah: Gajah Mada, Lembu Suro, dan Kebo Ijo. Untuk yang sekarang ada yang bernama Lembu (personil group musik Club Eighties), Elang Lesmana (salah seorng pahlawan reformasi). Nama bunga untuk nama anak perempuan masih banyak ditemui: Ros, Mawar, Melati, Lili, Anggraeni (dari Anggrek), atau Bunga, Puspa (nama lain Bunga).
8. Nama Kota. Nama kota bisa dijadikan sumber inspirasi untuk nama anak. Kota kelahiran (ayah atau ibu atau gabungannya), kota tempat berbulan madu, kota/ kampung asal orang tua. Contoh nama: Anton Medan, Iwan Gayo (penulis Buku Pintar), Yan Asmi (personil group lawak De Bodor, Asmi = Asal Sukabumi atau Asli Sukabumi), Dayu AG (AG= Asal Garut), Evi Tamala (Tamala = Tasikmalaya), atau ada petinju yang memakai nama belakang Ortega (ternyata Ortega = Orang Tegal), Indra Safera (Safera diambil dari nama kota San Fransisko, lalu disisipi huruf" e", tempat almarhum dulu sekolah). Ada yang memberi nama Berlina untuk putrinya, terinspirasi nama kota Berlin, tempat mereka berbulan madu.
9. Harapan orang tua. Subur, Sabar, Basuki, Raharja, Untung, Teguh, Mulia, Abadi, Lestari, adalah beberapa contohnya.
10. Profesi. Dunia kerja kita sehari-hari, bisa jadi inspirasi untuk nama anak. Dea Mirella & Eel Ritonga (keduanya hidup di dunia musik) memberi nama Melody kepada anak pertama mereka. Ada yang memberi nama Yustisia kepada anaknya karena ia berprofesi sebagai penegak hukum.
11. Singkatan nama orang tua. Coba gabungkan nama Anda dan pasangan Anda (suami-istri), mungkin bisa jadi nama yang bagus. Vina Panduwinata & Boy Haryanto menamakan anak mereka Vito.
12. Singkatan kalimat. Ada yang memberi nama berupa kalimat, namun kalimat itu sisingkat. Chikita ternyata berasal dari Chinta Kita.
13. Idola. Anda tentu sudah membaca kisah nama Martina Hingis (ortunya mengidolakan Martina Navratilova), Memes & Adi MS memberi nama Kevin Aprilio pada anak mereka karena mengidolakan Kevin Costner.
14. Orang yang berjasa. Ada kembar 5 yang lahir di Bandung, 7 oktober 1996. Nama anak pertama dari kembar 5 ini adalah Permadi Putra Haswidi (nama belakang diambil dari nama dokter yang membantu persalinan, dr. Haswidi).
15. Buku telepon. Bagi Anda yang memiliki fasilitas telepon di rumah, pasti Anda mendapatkan buku petunjuk telepon secara gratis dari Telkom. Silakan bolak-balik buku tersebut, dari A sampai Z, siapa tahu Anda mendapatkan nama yang sesuai dengan keinginan Anda.
16. Kembar = Mirip. Umumnya nama anak kembar dibuat mirip (hanya 1 atau 2 huruf yang berbeda). Ini beberapa contohnya. Kembar laki-laki: Hendra & Hendry. Kembar perempuan: Shinta & Shanti. Kembar laki-laki dan perempuan: Yanto & Yanti. Atau variasi nama dari huruf yang sama: Dian, Dina, Dani, Ita, Tia, Ati, Ani, Ina, Ian. Ini hanya kecenderungan umum, tidak ada larangan memberi nama anak kembar dengan nama yang berbeda.
17. Buku. Kalau Anda sudah mencoba, tetapi tetap tidak mendapat inspirasi untuk nama anak, silakan beli buku. Di toko buku banyak sekali buku-buku yang berisi daftar nama anak, artinya dan berasal dari bahasa apa. Anda tinggal pilih mana buku yang sesuai dengan keinginan Anda, lalu cari nama yang cocok untuk anak Anda.
18. Internet. Anda bisa menggunakan fasilitas internet (di rumah atau dari warnet) untuk masuk ke situs www.google.co.id misalnya. Masukkan kata kunci "nama bayi" akan muncul ribuan situs yang berhubungan dengan nama bayi.

Rekor & Humor tentang Nama

Nama Terpendek:

Di Museum Rekor Indonesia tercatat nama terpendek. Anda tahu apa siapa namanya? Nama anak kecil itu hanya terdiri dari 1 huruf, N. Penulis berkesempatan bertemu langsung di acara Konvensi Muri di Istana Negara (tahun 2000). Ketika kami, para rekoris (rekoris = pemegang rekor) Muri bertanya kepada ibu si N yang saat itu sedang hamil "Bu, nanti adiknya N akan diberi nama apa?" Sang ibu menjawab "Kalau dilafalkan namanya lebih panjang daripada N, tapi kalau dituliskan akan lebih singkat." Penulis berkesimpulan, ia akan memberi nama anaknya (kalau perempuan) dengan nama Titik (kalau dituliskan hanya seperti ini .). Tapi, apakah petugas catatan sipil akan menerima nama seperti ini? Kita lihat saja nanti...

Nama Terpanjang:
Seorang rekan penulis bertanya, apa nama terpendek di Indonesia? Penulis menjawab N. Ia tidak membantah, karena memang rekor ini pernah diberitakan dan ia tahu penulis juga seorang rekoris Muri. Lalu ia bertanya lagi. Kalau nama terpanjang? "Setahu saya, rekor itu dipegang orang India. Tapi saya tidak tahu nama lengkapnya" jawab penulis.

Mau tahu apa komentarnya? Nama terpanjang dipegang oleh wanita Indonesia, namanya IIS (kalau dituliskan dengan kalkulator menjadi 115, artinya terdiri dari 115 huruf). Wah... ternyata ia hanya bercanda, bukan serius. Tapi rekor itu sudah terpecahkan. Sekarang rekor nama terpanjang dipegang oleh seorang pria. Siapa namanya? Pria itu bernama Sape'i. Anda mungkin akan berkomentar, "Ah... nama cuma 5 huruf kok nama terpanjang?" Jangan salah, itu hanya sebutannya. Anda tahu bahasa Hokian? Cepe artinya 100, nope = 200, sape = 300. Nah... rekor nama terpanjang itu terdiri dari 300 buah huruf "i". Kalau dituliskan akan sangat panjang, maka untuk memudahkan, namanya hanya ditulis Sape'i. Kalau Anda ingin melihat nama lengkapnya, silakan lihat di bawah ini:

iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii iiiiiiiiii


Anak Bungsu dari 26 Bersaudara

Anda tentu tahu Meggy Z., seorang penyanyi dangdut kenamaan Indonesia. Menurut kabar burung, beliau adalah anak bungsu dari 26 bersaudara. "Yang benar?" begitulah reaksi teman ketika penulis menceritakan anekdot ini. "Benar, saudara tertuanya bernama Meggy A., yang ke-2 Meggy B, lalu Meggy C, dan seterusnya..."


Rekor Baru?

Penulis pernah melihat puisi di sebuah majalah yang mencantumkan nama penulisnya Tan Panama. Sekilas itu nama biasa saja. Mungkin ia keturunan Tionghua yang bermarga Tan. Tapi kalau namanya ditulis dengan cara agak berbeda (spasi-nya diletakkan di tempat yang berbeda, akan lain jadinya). Tan Panama ditulis jadi Tanpa Nama. Bukankah ini lebih singkat daripada Titik yang ditulis " ." ? Memang kalau diucapkan lebih panjang daripada Titik, tapi kalau dituliskan jadi lebih singkat (karena tidak perlu ditulis).

Bukankah bila kita melihat sebuah karya tanpa ada tulisan namanya, kita menyebutnya "Tanpa Nama" atau lebih populer dengan NN (anonim). Jadi kalau menulis puisi, sang penulis (Tan Panama) bisa saja tidak usah menuliskan namanya sama sekali alias Tanpa Nama.

Nama Tempat Terpanjang

Anda tahu nama tempat terpanjang? Nama tempat ini, terdiri dari 85 huruf dan ditulis tanpa tanda spasi. Kalau belum, inilah nama tempat terpanjang di dunia. Untuk mengucapkannya, silakan tarik napas panjang dan konsentrasi-lah untuk mengejanya:

"TAUMATAWHAKATANGIHANGAKOAUAUOTAMATEATURIPUKAKA
PIKIMAUNGAHORONUKUPOKAIWHENUAKITANATAHU"

Ini adalah nama sebuah tempat di Tamatea, jajaran pegunungan yang terletak di teluk Hawke, Selandia Baru yang berketinggian 305 meter dari permukaan laut. Arti dari nama itu kurang lebih sebagai berikut: Ini adalah sebuah tempat di Tamatea, seseorang yang tergelincir dan jatuh ketika mendaki dan mengalami cedera di kaki. Ia jatuh terperosok ke dalam gunung bersama seruling kesayangannya.


(Penulis: Hendry - rekor.blogspot.com)

0 Response to "Apalah Arti Sebuah Nama"

Posting Komentar