Optimis dan pesimis

Ada sebuah perusahaan pembuat sepatu akan mengadakan ekspansi ke daerah Afrika. Perusahaan itu menugaskan dua orang sales untuk mengadakan survei ke negara tersebut. Beberapa bulan kemudian, mereka pulang dengan membawa dua versi laporan yang berbeda. Sales A mengatakan bahwa tidak ada gunanya memasarkan sepatu di sana karena orang di sana tak pernah memakai sepatu, jadi percuma saja. Sedang Sales B mengatakan orang di sana tidak memiliki sepatu yang harus dipakai, sungguh prospek yang sangat bagus.

Di lain kisah, ada seorang ibu tua yang selalu menangis jika menjumpai cuaca cerah maupun hujan. Saat cuaca cerah ia menangis karena dagangan payung anak sulungnya tidak laku. Saat hujan ia juga menangis karena dagangan es anak bungsunya tidak laku. Setiap hari ia diliputi kegalauan hati. Sampai suatu saat datanglah seorang pemuda dan berkata kepada ibu tua itu: “Anda salah, Bu! Justru Ibu harus berbahagia setiap hari, karena bila langit cerah, dagangan es anak bungsu ibu akan laku, sebaliknya bila hujan, dagangan payung anak sulung ibu akan laku. Maka sejak saat itu, si ibu tua selalu kelihatan gembira.

Renungan:
Optimis atau pesimis adalah tergantung mindset
Rasa optimis dan pesimis tergantung pada cara pandang kita. Rasa pesimis hanyalah menghambat kita untuk mencapai kesuksesan. Untuk itu bersikaplah optimis dan penuh percaya diri bila ingin maju.

0 Response to "Optimis dan pesimis"

Posting Komentar