PENCURI YANG BERHATI NURANI

cerita motivasi: Hati nurani sang pencuri
Pada suatu malam seorang pencuri menyelinap ke sebuah rumah yang dihuni oleh seorang nyonya tua, yang saat itu sedang duduk di samping meja. Sungguh beruntung sekali, pikir si pencuri. Tiba-tiba terdengar tangisan nyonya tua itu dengan tersedu-sedu,  nyonya tua itu  lalu mengambil sebuah gunting dan mengarahkannya ke lehernya sendiri.

“Ah…..! tidak boleh!” teriak si pencuri, dia menerobos ke dalam rumah dan merampas gunting dari tangan nyonya itu.  “Biarkan aku mati…,” ronta nyonya tua itu.
“Masalah  apa yang terjadi? Bicaralah padaku, untuk apa memilih jalan pintas?”

Rupanya nyonya tua itu baru saja ditinggalkan suaminya. Anak dan menantu tidak berbakti, ditambah lagi menderita sakit hingga merasakan hidup ini tidak berarti lagi. Setelah dinasehati panjang lebar, niat untuk bunuh diri tadi perlahan-lahan hilang. Setelah ramai sejenak, para tetangga mengalihkan perhatian pada si pencuri tadi. Terima kasih, pak!” tanpa pertolongan anda, tragedi malam ini tentu akan terjadi,” cetus mereka.

“Kalian terlalu sungkan. Saya menolong nyonya ini hanya suatu reaksi spontan, sungguh tak pantas dipuji,”jawab si maling.
Setelah berbasa-basi sebentar, tiba-tiba salah seorang di antara mereka berkata: “Oh ya, ada satu hal yang perlu kita ketahui, bagaimana anda bisa sampai di sini dan menyelamatkan nyonya tua ini, dari mana anda masuk?”

Si maling menjadi pusat perhatian puluhan pasang mata. “Celaka deh, tak mungkin merahasiakannya lagi, lebih baik berterus terang saja,” pikirnya.

“Saya masuk ke sini dengan memanjat tembok. Semula saya berniat mencuri, tapi tak dinyana bertemu dengan seorang nyonya tua yang sedang putus asa. Niat mencuri hilang seketika begitu saya masuk ke dalam menyelamatkan si nyonya tua ini.”
Kendati para tetangga terperangah mendengarnya, namun mengingat ia telah menyelamatkan nyawa orang, maka mereka menasehatinya lalu membiarkannya pergi.

====================
Seberapa jahatnya manusia, ia tetap memiliki hati nurani untuk menolong orang lain. Kita harus memberikan kesempatan.

0 Response to "PENCURI YANG BERHATI NURANI"

Posting Komentar