Ciri anak autis dan penyebabnya

penyebab anak autis
Anak dengan gangguan autis di sisi lain sangat unik dan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh anak pada umumnya. Namun sayang banyak orang tua yang tidak mengetahui bahwa buah hatinya berbeda dengan yang lainnya. Autis sendiri merupakan gangguan perkembangan pada anak yang sifatnya sangat kompleks. 

Penyebab autis cukup banyak, diantaranya adalah efek pestisida, makanan, usia ibu saat hamil, obat-obatan, dan perkembangan otak yang kurang sempurna. Ciri-ciri anak menderita autis sebenarnya dapat diidentifikasi dengan cukup mudah. Misalnya saja, apakah anak Anda dapat menatap mata Anda selama 1 atau 2 detik saja? Apakah anak Anda memiliki ketertarikan dengan anak-anak seusianya? Apakah anak Anda bisa menirukan ekspresi yang Anda contohkan? Terakhir, apakah anak Anda merespon ketika Anda memanggilnya?
Jika jawaban Anda untuk semua pertanyaan di atas adalah tidak, kemungkinan besar anak Anda menderita autis. Untuk memastikannya, Anda dapat memeriksakannya ke dokter. Adapun ciri-ciri umum anak dengan autis antara lain sebagai berikut:

Mempunyai gangguan di lingkungan sosial

Sebagian besar anak yang menderita autis kurang/ tidak menyukai interaksi sosial karena mereka lebih menyukai dunianya sendiri. Anda dapat melihatnya ketika ia enggan untuk kontak mata dengan anak-anak lainnya atau merasa canggung ketika berada di tengah keramaian. Bahkan ada juga yang berkata-kata kurang enak atau marah ketika ia ditempatkan di keramaian. Anak autis juga cenderung tidak menyukai aktivitas yang biasa dilakukan oleh anak-anak pada umumnya.

Kurang berempati

Anak-anak dengan gejala autis kurang merasakan empati pada orang lain karena memang mereka tidak memiliki ketertarikan dengan interaksi sosial.  Mereka juga kurang bisa memahami bahasa tubuh atau intonasi bahasa orang lain. Namun dengan memberikan terapi yang tepat, seorang anak dengan gejala autis dapat diasah kemampuan interaksi sosial, rasa empati, dan dilatih kemampuan untuk memahami bahasa tubuh orang lain.

Tidak menyukai kontak fisik

Anak-anak autis tidak menyukai hal-hal yang berkaitan dengan kontak fisik seperti dipeluk atau disentuh. Namun ada juga beberapa yang justru menyukai pelukan dan sentuhan.

Mengalami gangguan berbicara

Anak dengan gejala autis biasa memiliki gangguan berbicara. Mereka sebenarnya mampu berbicara, hanya saja sepatah atau dua kata saja yang bisa diucapkan. Rata-rata anak-anak autis mulai dapat berbicara di usia 12 hingga 18 bulan. Ada juga sejumlah anak autis yang baru bisa berbicara di usia di atas 18 bulan. Intonasi yang mereka ujarkan biasanya sangat khas dan sering mengulang kata-kata.

Perkembangan tidak seimbang

Sebagian besar anak autis mengalami gangguan perkembangan. Hanya ada satu sisi saja yang berkembang dengan sangat cepat, namun sisi-sisi lainnya berkembang dengan sangat lambat. Contoh: kemampuan kognitif berkembang sangat baik, namun kemampuan verbal sangatlah kurang. Contoh lainnya: kemampuan motorik terhambat sedang kemampuan verbalnya sangat luar biasa bagus.

0 Response to "Ciri anak autis dan penyebabnya"

Posting Komentar