Anda pasti pernah melihat banyak
orang berbelanja alat-alat kebutuhan rumah tangga dengan harga selangit namun
pemakaiannya tidak “tahan lama”. Mengapa? Karena tingkat daya beli masyarakat
yang meningkat ini salah satunya dipengaruhi oleh selera dan perkembangan
jaman. Dua pengaruh itu berkembang berdasarkan subjektivitas. Jadi tidak heran
jika selera sering berubah-ubah tergantung mood atau pertimbangan “apa
sih yang lagi nge-trend sekarang?”. Pemikiran seperti inilah yang dapat
menimbulkan fenomena boros di kalangan masyarakat. Bayangkan saja jika selera
mereka berganti tiap sebulan sekali, berapa banyak barang-barang yang mubazir
tidak dipergunakan masa pakainya secara penuh.
Setelah mereka tidak menggunakan
barang tersebut, biasanya barang itu akan dibiarkan menjamur, berkarat dan
berdebu di gudang. Sungguh sangat disayangkan bukan? Padahal bisa saja barang
itu dapat berguna bagi orang lain untuk hal yang lebih produktif. Kemudian
beberapa orang mulai berfikir bahwa kesempatan ini bisa menjadi ladang usaha
bisnis yang menjanjikan. Asalkan dilakukan dengan serius, berhati-hati dan
perhitungan yang cermat. Memang usaha ini belum seramai usaha-usaha biasa
lainnya namun menjadi first mover dan berbeda dari yang lain bukankah
itu sangat bagus?
Beberapa strategi perlu disusun
dengan rapi untuk mendirikan usaha ini. Sebenarnya ini tidak membutuhkan begitu
banyak modal. Anda hanya perlu teliti dan cakap dalam menentukan sumber daya
yang akan anda pilih nantinya. Kunci bagi seseorang yang ingin memulai usaha
ini adalah fokus pada satu jenis barang tertentu. Banyak barang bekas seperti
buku, onderdil kendaraan, baju, alat-alat rumah tangga yang bisa menjadi main
product usaha anda. Hal ini akan sangat memudahkan anda mendapatkan trademark
di masyarakat jika usaha ini berkembang. Lalu pada awalnya anda juga harus
mempertimbangkan lokasi yang strategis dan memiliki pasar yang potensial.
Misalnya di dekat perumahan warga, pinggir jalan atau di sekitar rumah sendiri
agar lebih hemat.
Setelah itu semua terpenuhi, hal
pertama yang harus anda perhatikan adalah mendapat pemasok barang bekas yang
terpercaya. Pemasok di sini bisa diartikan sebagai partner usaha anda ke
depannya. Mengapa membutuhkan partner? Anda sebagai pemilik usaha jual beli
barang secondhand ini akan sangat sibuk di toko anda, pastilah anda
membutuhkan jasa partner/supplier yang akan mencarikan barang yang anda
inginkan. Kemudian anda harus jeli dalam memilih barang-barang bekas yang
dijual oleh calon partner anda tersebut. Perhatikan bagaimana cara orang
tersebut merawati barang-barangnya. Lalu jika anda cocok, segera tawarkan
kepadanya untuk kerjasama bisnis.
Kedua, pikirkan bagaimana anda
akan merawat barang-barang tersebut. Misalkan anda fokus pada barang seperti onderdil
sebuah kendaraan. Jenis barang seperti ini sangat membutuhkan perawatan yang
rutin, membersihkannya. Butuh keuletan yang tinggi. Setelah melakukan
perawatan, ketiga, anda harus segera menentukan harga yang sebanding dengan ongkos
yang anda keluarkan untuk mendapatkan dan merawat barang tersebut. Dengan
margin yang tidak jauh, maka anda akan sangat mudah menarik perhatian calon
pembeli.
Keempat, anda harus membuatkan
etalase semenarik mungkin dan seunik untuk menata barang-barang secondhand anda
agar pelanggan dapat menangkap ciri khas produk anda. Lalu terakhir adalah
promosi, hal ini menjadi bagian yang sangat krusial bagi anda yang baru saja
memulai suatu bisnis. Tak dapat dipungkiri bahwa promosi secara langsung dan
melalui media menjadi jalan yang dipilih pebisnis pemula untuk memasarkan
produk mereka. Kekuatan word of mouth
dan media sosial sudah terbukti adanya karena sekarang bahkan anak SD pun
memiliki akun sosial media mereka pribadi.
Satu kunci terakhir bagi yang
baru saja memulai bisnis seperti ini. Merebut pasar bukanlah hal yang harus
dicapai dalam waktu dekat. Namun membangun image bagus dan nama baik
adalah hal terpenting. Salah satunya dengan menggencarkan promosi. Maka untuk
penentuan harga pun anda tidak usah terlalu terburu-buru. Perbanyaklah diskon
dan promo menarik lainnya. Menantang bukan? Usaha ini sebenarnya sudah terbukti
beromzet jutaan, jadi tidak ada salahnya anda mencoba. Selamat berwirausaha!
0 Response to "Peluang Usaha Jual Beli Barang Secondhand"
Posting Komentar