10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Mengancam Kesehatan Anda

10 Kebiasaan kecil Ini Bisa sangat berbahaya bagi Kesehatan Anda
Setiap orang pasti mendambakan hidup sehat sepanjang usianya. Tanpa kesehatan, hidup tidak akan berarti. Percuma punya banyak uang, rumah mewah, kedudukan tinggi tapi tubuh sakit-sakitan. Enggak bisa ngapa-ngapain dan cuma terbaring di tempat tidur. Sedih kan? Maka dari itu, alangkah baiknya jika kita mau menerapkan pola hidup yang benar demi menjaga ketahanan tubuh.

Namun tahukah kamu, bahwa menjaga kesehatan tidak cukup hanya menerapkan pola hidup sehat. Kenyataannya, ada banyak kebiasaan sehari-hari yang seringkali dianggap sepele padahal dapat membahayakan kesehatan. Apabila kebiasaan-kebiasaan tersebut tidak segera diubah, maka lama-kelamaan justru merugikan diri sendiri.

Berikut beberapa kebiasaan sepele yang bisa membahayakan kesehatan:

1. Jarang mengganti spons dapur

Sudah berapa lama spons/busa pencuci piring di dapurmu tidak diganti? Seminggu? Dua minggu? Atau jangan-jangan sudah berbulan-bulan? Hati-hati lho, karena spons yang basah bisa berubah menjadi sarang bakteri.

Menurut hasil penelitian, spons dapur dapat membawa bakteri, ragi, dan jamur 150 kali lebih banyak dibandingkan sikat gigi. Hal ini tentu sangat membahayakan kesehatan. Sebab bakteri tersebut bisa saja menempel di perabotan makanmu, lalu terbawa masuk ke dalam tubuh saat kamu menggunakannya.

Nah, untuk menghindari risiko tersebut, para ahli menyarankan agar spons dapur diganti dengan spons baru setiap dua minggu sekali.

2. Menggunakan minyak zaitun untuk menggoreng

Minyak zaitun memang dikenal sehat, sebab mengandung tinggi zat antioksidan dan lemak tak jenuh yang mampu menurunkan kolesterol jahat. Namun pakar kesehatan justru melarang penggunaan minyak zaitun untuk menggoreng.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa memanaskan minyak zaitun di penggorengan dengan suhu tinggi (sekitar 160 derajat celcius) dapat merusak fenol (zat antioksidan) dan vitamin E yang ada di dalam minyak zaitun. Selain itu, kandungan lain yang menguntungkan juga akan terurai menjadi senyawa berbahaya yang bisa merusak kesehatan.

3. Makan sambil bekerja

Biasanya orang yang makan nasi serambi bekerja cenderung tidak fokus dengan makanannya. Suapan sedikit-sedikit, waktu makan jadi lama, dan setelah makanannya habis, mereka pasti merasa tidak kenyang.

Akibatnya, mereka akan mengemil kue dan jajanan lainnya yang malah membuat perut semakin penuh. Kebiasaan ini tentu tidak baik karena berpotensi menyebabkan obesitas. Oleh sebab itu, nikmatilah waktu makanmu!

4. Terlalu sering mengonsumsi makanan mengandung garam

Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang tentunya sudah tidak asing di telinga kita. Fungsinya untuk memberikan rasa gurih dan asin pada setiap masakan. Dan ya memang benar, garam mampu membuat makanan bercita rasa lebih lezat.

Tapi kamu perlu wasapada, sebab mengonsumsi garam secara berlebihan dapat memberikan efek samping yang membahayakan kesehatan, seperti hipertensi, stroke, serta penyakit kardiovaskuler (pembuluh darah dan jantung).

Maka dari itu, sebaiknya kurangilah mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi garam seperti fast food, makanan olahan, dan makanan lainnya yang dijual di restoran. Usahakan untuk memasak makanan sendiri di rumah, sehingga kamu bisa mengatur asupan garam yang diperlukan.

5. Begadang

Meskipun sudah banyak studi yang memaparkan bahwa begadang merupakan kebiasaan buruk, namun tetap saja masih banyak remaja yang gemar begadang. Alasannya bisa macam-macam, mulai dari iseng, sekedar main game, ataupun lembur mengerjakan tugas.

Begadang tidak masalah bila dilakukan sekali-kali. Namun jika begadang telah menjadi kebiasaan, maka bisa-bisa merugikan kesehatan. Sebagaimana hasil penelitian yang menjelaskan bahwa begadang dapat melemahkan sistem imun tubuh, meningkatkan risiko insomnia, memicu despresi, menganggu konsentrasi serta merusak kesehatan jantung. Cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan tidur cukup sekitar 7-8 jam setiap malam.

6. Meniup makanan panas

Salah satu kebiasaan yang seringkali kita lihat di masyarakat adalah meniup makanan panas agar cepat dingin. Memang terkesan sepele, tapi sebenarnya kebiasaan ini tidak baik bagi kesehatan.

Pada saat kita meniup makanan panas, mulut kita mengeluarkan zat karbon dioksida (CO2), yang nantinya akan bercampur dengan uap panas (H2O) dan menghasilkan asam karbonat (H2CO3). Apabila asam karbonat ini masuk ke dalam tubuh, maka bisa memicu gangguan pada jantung.

Selain itu, kita juga tahu bahwa mulut merupakan tempat bersarangnya mikroorganisme. Maka dari itu sangat tidak disarankan meniupkan udara dari dalam mulut pada makanan kita.

7. Kurang minum air putih

Air putih mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, yaitu mengeluarkan racun dari dalam tubuh, menjaga kelembaban kulit, serta menjaga organ-organ tubuh agar tetap bekerja optimal. Itulah mengapa, kita sangat dianjurkan untuk mengonsumsi air yang cukup.

Menurut US Institute of Medicine, pria dewasa membutuhkan sekitar 13 gelas air perhari, sedangkan perempuan dewasa membutuhkan sekitar 9 gelas. Meski demikian cairan tidak hanya diperoleh dari air putih saja. Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang tinggi air.

Untuk mengetahui apakah tubuh kekurangan air atau tidak adalah dengan mengamati warna urine. Apabila urine berwarna kuning pekat tandanya kamu kekurangan cairan.

8. Malas olahraga

Jangan meremehkan manfaat olahraga! Menurut Framingham Heart Study, orang yang sering gerak cenderung mempunyai umur panjang 1-3 tahun lebih lama dibandingkan dengan orang yang malas beraktivitas. Di samping itu, olahraga juga bisa mengurangi risiko penyakit kronik seperti kanker payudara, mencegah obesitas, mengontrol gula darah, dan melancarkan aliran darah ke otak.

Panduan Kegiatan American Physical merekomendasikan, orang dewasa membutuhkan setidaknya 150 menit olahraga sedang (seperti jalan cepat) setiap minggunya. Selain itu, juga perlu diselingi dengan latihan penguatan otot, latihan ketahanan, dan berlari untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.

9. Makan larut malam

Menurut US National Institutes of Health, kebiasaan makan larut malam tidak haya meningkatkan risiko obesitas, namun juga memicu gangguan pencernaan serta membuat tidur tidak nyenyak.

Makan malam yang baik adalah sebelum jam 8 malam. Usahakan untuk mengonsumsi jenis makanan yang ringan dan mudah dicerna tubuh. Selain itu, jangan langsung berbaring sesudah makan. Beri jarak sekitar 2-3 jam, sehingga proses pencernaan akan berjalan lebih sempurna.

10. Makan sambil berdiri

Kadangkala aktivitas yang menyibukkan membuat kita tidak sempat untuk menikmati makanan di meja makan. Alhasil, kita pun lebih memilih mengonsumsi makanan atau minuman sambil berjalan demi menghemat waktu.

Well, kebiasaan ini pun ternyata juga tidak baik! Makan dan minum sambil berjalan atau berdiri bisa menyebabkan jatuhnya makanan ke dasar usus secara keras, sehingga memicu gangguan pencernaan. Risiko terparah, apabila kebiasaan makan sambil berdiri terus dilakukan, maka bisa meningkatkan risiko terbentuknya kista pada ginjal.

Demikianlah beberapa kebiasaan sepele yang ternyata membahayakan kesehatan. Semoga bermanfaat.

Sumber:  erabaru.net

0 Response to "10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Mengancam Kesehatan Anda"

Posting Komentar