Kisah Sukses di balik Kepopuleran Warung “Chaikue Jinbu Dan Ngopilok” di Bandung

Bagi kamu warga Bandung, pastinya udah nggak asing dengan kedai Chaikue Jinbu dan Ngopilok yang terletak di jalan Surapati, dong?! Yeps, kedai yang didirikan pada tahun 2015 tersebut bisa dibilang cukup populer berkat menu-menunya yang menghadirkan jajanan khas Pontianak, seperti chai kue (chio pan), bakwan, dan adapula kopi ala Kalimantan yang lezat.

Nah, yang bikin penasaran, kira-kira bagaimana sih awal mula berdirinya kedai Chaikue Jinbu dan Ngopilok ini hingga begitu ramai dan populer seperti yang pernah dimuat di harian Pontianakpost.

kisah sukses warung choipan dan ngopilok bandung
                                                           Kedai Chaikue Jinbu dan Ngopilok,  via: seeties.me

Jadi gini gaes, sebenarnya berdirinya kedai tersebut dipelopori oleh dua mahasiswi asal Pontianak yang sedang melanjutkan studi di Bandung. Andin dan Widya namanya, mereka berkeinginan untuk memperkenalkan makanan khas Pontianak ke tempat perantauannya, Kota Kembang.

Sukses berawal dari iseng dan coba-coba

Andin dan Widya menjelaskan bahwa semula mereka membuat makanan itu hanya sekedar iseng karena rindu masakan kota asalnya. Mereka mencoba memasak chai kwe, namun sayangnya sering gagal. Meski demikian, Andin dan Widya tak menyerah. Kedua perempuan itu terus berusaha hingga akhirnya mereka berhasil membuat jajanan khas pontianak yang lumayan enak.

Tahun 2014: Bermula dari jualan takjil

Setelah memperoleh resep yang pas, di bulan Ramadhan tahun 2014 silam, Andin dan Widya mulai menjual chai kue di depan kostnya sebagai menu takjil buka-puasa. Dan siapa sangka, sambutan warga sekitar dan teman-temannya sungguh luar biasa. Jajanan mereka laris-manis. Bahkan sampai overload dan banyak sekali pesanan yang datang dari pelanggan.

“Kami waktu itu sampai harus membatasi produksi. Karena hanya berdua Widya, kami pun membatasi produksi hingga 200 chai kwe perharinya. Seandainya ada pelanggan yang pesan di hari Rabu, maka ia akan mendapatkannya hari Kamis,” tutur Andin menjelaskan awal mula usaha chai kwenya.

Chai kue yang dijual oleh Andin dan Widya ini dijamin masih fresh. Mereka memproduksinya setiap hari. Dimulai dari pagi-pagi buta, mereka berbelanja bahan-bahan masakan, kemudian membuat adonan kulit chai kwe serta isiannya. Setelah semua jadi, chai kwe disimpan dan sore harinya dikukus agar para pembeli bisa menikmati cita rasa chai kwe yang segar.

Tahun 2015: Membuka kedai chai kwe dan kopi khas Kalimantan

Setelah berjualan sekitar 2 minggu di depan kost, Andin dan Widya mengungkapkan bahwa mereka berhasil memperoleh keuntungan bersih mencapai Rp.1.200.000. Pesanan akan chai kwe juga semakin meningkat. Akhirnya pada tahun 2015, mereka pun memberanikan diri untuk melebarkan bisnisnya dengan menyewa kios yang terletak tak jauh dari kost mereka.

Untuk membuka kios tersebut, mereka harus mengeluarkan modal yang tak sedikit. Belum lagi, rencananya untuk merekrut dua pegawai untuk membantu kelancaran proses produksi chai kwe, kira-kira modal yang dibutuhkan mencapai belasan juta rupiah.

Di samping itu, mereka juga bekerja sama dengan temannya yang ingin membuka bisnis warung kopi khas Pontianak. Maka dari itu, kios tersebut pun dinamakan “Chaikue Jinbu dan Ngopilok” yang berarti warung chai kwe dan kopi Kalimantan.

menu chaikue di warkop bandung bikin penasaran untuk mencicipi
                                             Kedai Chaikue Jinbu dan Ngopilok,  via: seeties.me

Pembukaan kedai Chai kwe tersebut mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat sekitar. Selain rasanya yang lezat, lokasi kedai “Chaikue Jinbu” juga cukup strategis. Jadi enggak heran deh kalo warung mereka semakin hari bertambah ramai dan dikenal oleh warga Bandung.

Nah, buat kamu yang penasaran dan belum pernah mencicipi jajanan chai kwe, buruan deh mampir di kedai “Chaikue Jinbu dan Ngopilok”! Kamu bisa menikmati hidangan chai kwe dengan aneka rasa yang dibandrol seharga Rp. 15.000 per porsinya, serta bakwan seharga Rp. 8000. Selain itu, juga tersedia minuman kopi khas Kalimantan yang nikmat. Hmm, jadi gak sabar berkunjung, kan?

0 Response to "Kisah Sukses di balik Kepopuleran Warung “Chaikue Jinbu Dan Ngopilok” di Bandung"

Posting Komentar