Segelas air susu

Segelas air susu
Hari nampak begitu terik. Nampak seorang gadis kecil sedang berjalan menyisir jalan di sebuah perumahan. Terdengar lirih teriakannya menjajakan kue buatan ibunya. Rupanya si gadis kecil ini kelaparan, karena semenjak pagi belum sarapan. Ingin rasanya dia mencicip satu kue dagangan milik ibunya, namun dia tidak berani. Maka dia memutuskan untuk meminta makan di salah satu penduduk perumahan tersebut.

Dilangkahkan kakinya menuju rumah yang ada. Dia mengetuk pintunya. Saat sang pemilik rumah keluar, gadis kecil ini kaget dan ketakutan untuk menyampaikan niatnya meminta makan.

“Iya, ada apa gadis kecil?”

Dengan muka pucat si gadis ini menjawab, “Tuan, bolehkah saya meminta segelas air putih? Saya haus.”

“Oh, bisa… Siapa namamu nak?”

“Kelly tuan, Howard Kelly.”

Melihat raut muka gadis kecil tersebut si pemilik rumah tidak sekedar memberi segelas air putih. “Ah, sepertinya gadis itu tidak sekedar haus”, gumam pemilik rumah. Maka dibuatkanlah segelas air susu. Menerima pemberian tersebut Howrd Kelly kecil nampak bingung. Namun dia tidak terlalu menghiraukannya. Diminumnya dengan segera air susu tersebut, setelah selesai dia berterimakasih kemudian berpamitan.

20 tahun berlalu, si pemilik rumah pensiun dari pekerjaannya. Tetapi di masa tuanya tersebut dia harus memikul beban hutang yang besar. Karena tidak kuat membayar, akhirnya rumahnya disita. Hal ini semakin diperburuk dengan kondisi keluarganya yang carut marut. Hingga akhirnya si pemilik rumah ini tidak sadarkan diri dan harus masuk rumah sakit. Ternyata si pemilik rumah ini tadi harus menjalani operasi besar. Dan ketika sadar, begitu takutnya dia saat ada seorang suster masuk ke dalam kamarnya membawa map besar. Dengan tangan gemetaran dia membuka map besar tersebut, namun dia hanya menemukan secarik kertas bertuliskan,

“Terbayar lunas oleh segelas air susu, Tertanda Howard Kelly”

0 Response to "Segelas air susu"

Posting Komentar