Kasih seorang Ibu

Kasih Ibu Sepanjang Masa
Dahulu kala ada seorang ibu tua berpenyakitan yang dirawat oleh seorang putranya. Malangnya, sang putra tersebut  mulai merasa bosan merawat dan menganggap itu sebagai beban berat hingga mempunyai niat untuk membuang ibunya.

Suatu hari dia mencari alasan untuk membawa ibunya jalan-jalan, lalu menggendong ibunya ke pedalaman gunung. Selama perjalanan, si putra mendengar seperti ada suara patahan kayu ranting dari belakang. Ia berpikir pasti ibu takut ditinggal pergi hingga mematahkan kayu ranting membuat jejak untuk kembali. Namun dia tidak ambil hati malah membawa ibunya masuk semakin dalam.

Dengan susah payah akhirnya si putra berhasil memapah ibunya sampai di pedalaman yang tiada berpenduduk lagi.  Berkatalah sang putra dengan suara yang dingin kepada ibunya, ”Kita berpisah sampai di sini.  Carilah keberuntunganmu di sini!”

“Tadi di jalan aku meninggalkan tanda patahan kayu ranting untukmu. Berjalanlah sesuai tanda itu, kamu tidak akan tersesat, ”kata sang ibu dengan penuh kasih sayang.

Putranya bagai disambar petir, lama dia membungkam. Akhirnya anak durhaka itu tergugah karena kasih  ibunda hingga dia berlutut memohon pengampunan sang ibu dengan linangan air mata penuh penyesalan dan bertobat, lalu ibunya digendong kembali ke rumah. Semenjak itu ia menjaga ibunya dengan penuh ketulusan.

1 Response to "Kasih seorang Ibu"