Candi Prambanan: Wisata Candi Hindu yang Mengagumkan

Candi Prambanan merupakan sebuah kompleks candi hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 atau sekitar tahun 850 Masehi. Di zaman tersebut, tentunya belum ada teknologi canggih namun nenek moyang kita berhasil membangun candi yang sangat megah. Bahkan Prambanan disebut-sebut sebagai candi termegah dan terindah se-Asia Tenggara.

Salah satu bukti kemegahan candi Prambanan adalah bangunannya yang berdiri tinggi, menjulang sejauh 47 meter atau 5 meter lebih tinggi dari candi Borobudur. Selain itu, bangunan ini juga memiliki gaya arsitektur yang unik. Dihiasi oleh relief-relief khas hindu, taman yang indah, dan gugusan-gugusan candi yang berdiri kokoh. Tak heran jika UNESCO menetapkannya sebagai salah satu situs warisan dunia yang wajib dilindungi sejak tahun 1991.

Sejarah Berdirinya Candi Prambanan

Diceritakan dalam prasasti Siwagrha, sejarah pembangunan candi Prambanan dimulai sekitar tahun 850 Masehi, dimana pertama kali didirikan oleh Rakai Pikatan pada masa Dinasti Sanjaya. Pembangunan candi prambanan ini memakan waktu yang tidak sebentar. Proses pembangunannya terus berjalan sampai pada masa Kerajaan Medang Mataram, kemudian masih berlanjut hingga ke raja-raja yang berkuasa berikutnya.

Sayangnya setelah pembangunan selesai, bangunan candi tersebut kurang dirawat. Sempat juga terjadi gempa bumi dan gunung meletus yang menyebabkan rusaknya kompleks candi. Selain itu, pusat pemerintahan Dinasti Sanjaya juga dipindahkan ke Jawa Timur sehingga Prambanan benar-benar telah terlantar.

Pada tahun 1773, seorang warga Berlanda bernama CA Lons menemukan reruntuhan candi prambanan. Sejak saat itu, Prambanan mulai diperbaiki kembali secara perlahan-lahan hingga pada akhirnya menjadi bangunan candi termegah dan sekaligus destinasi wisata populer.
Sedangkan tujuan didirikannya candi Prambanan adalah untuk persembahan kepada Tri Mukti, yakni tiga dewa utama dalam agama Hindu yang meliputi Dewa Siwa (Dewa pemusnah), Dewa Wisnu (Dewa pemelihara dunia), dan Dewa Brahma (Dewa pencipta).

Legenda Candi Prambanan (Candi Roro Jongrang)

Keberadaan candi Prambanan tidak terlepas dari dongeng rakyat Indonesia. Dikisahkan ada seorang pemuda bernama Bandung Bondowoso yang hendak melamar putri Roro Jonggrang. Lamaran tersebut diterima oleh Roro Jonggrang, tapi dengan syarat Bandung Bondowoso harus membangun 1000 candi dalam waktu satu malam.

Bandung Bondowoso pun menyanggupinya. Dengan bantuan para jin, ia berhasil membangun 999 candi. Tapi sayang, saat pembangunan candi terakhirnya, mendadak ayam-ayam saling berkokok sebagai tanda pagi telah datang.

Sebenarnya kegagalan Bandung Bondowoso dikarenakan ulah Roro Joggrang. Ia memerintahkan penduduk desa untuk menumbuk padi agar para ayam berkokok meski matahari belum terbit. Hal ini dilakukan sebab Roro Jonggrang tak ingin menikah dengan Bandung Bondowoso.
Setelah megetahui kelicikan Roro Jonggrak. Bandung Bondowoso menjadi marah lalu mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi yang ke-1000.

Bentuk Bangunan Candi Prambanan

Candi Prambanan dibangun berbentuk Mandala dengan tata letak mirip candi Borobudur, namun khas Hindu. Candi ini memiliki 3 bagian ruangan, yaitu Svarloka (puncak candi), Bhuwarloka (bagian tengah candi), dan Bhurloka (bagian dasar candi).

Di halaman depan, terdapat 3 candi utama yang sama-sama menghadap timur. Yakni candi Siwa, candi Brahma, dan candi Wisnu. Masing-masing candi memiliki candi pendamping. Candi Siwa dengan candi Nandini, candi Brahma dengan candi Angsa, dan candi Wisni dengan candi Garuda. Di samping itu, adapula candi-candi lain, seperti 4 buah candi kelir, 4 candi sudut, dan 2 candi apit. Sedangkan di halaman kedua terdapat 224 candi.

Candi Prambanan juga dihiasi oleh relief-relief yang terukir di dindingnya. Relief tersebut menceritakan tentang kisah populer Ramayana dan Krishnayana, dan cara pembacaanya searah jarum jam (dari kanan ke kiri).

Keindahan dan Hiburan di Wisata Candi Prambanan

Jalan-jalan di pelataran kompleks candi Prambanan itu mengasyikan lho. Selain melihat-lihat arca dan relief, kamu juga bisa menikmati pemandangan taman yang indah. Spot-spot yang ada di halaman juga cocok dijadikan background untuk berfoto.

Apabila kamu berkunjung di malam hari, suasananya malah semakin bagus. Ada lampu-lampu yang menyala dan menyinari candi Tri Murti sehingga candi-candi tersebut tampak bewarna keemasan. Selain itu, juga ada museum yang menyediakan info-info sejarah candi Prambanan dalam bentuk audio-visual.

Oiya, hingga saat ini candi Prambanan masih digunakan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan. Setiap malam purnama biasanya akan digelar pertunjukan sendratari Ramayanan di panggung sebelah barat candi untuk disuguhkan kepada para wisatawan.

Buat kamu yang ingin membeli oleh-oleh, tak perlu khawatir. Di sekitar candi Prambanan banyak kios yang menjual berbagai macam souvenir seperti gantungan kunci, kaos, miniatur candi prambanan, dan sebagainya.

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan

Harga tiket masuk ke kompleks candi Prambanan cukup terjangkau. Untuk wisatawan lokal, dewasa biayanya Rp. 30.000 sedangkan anak-anak (dibawah 6 tahun) Rp.12.500. Bagi wisatawan mancanegara, harga tiketnya lebih mahal. Untuk dewasa Rp.171.000 sedangkan anak-anak (dibawah 6 tahun) sekitar Rp.85.000.

Yak, demikianlah ulasan mengenai candi Prambanan. Semoga bermanfaat!

0 Response to "Candi Prambanan: Wisata Candi Hindu yang Mengagumkan"

Posting Komentar