Melirik Keuntungan Bisnis Toko Kelontong





Bisnis toko kelontong merupakan bisnis sejuta umat yang tak ada matinya. Hampir sebagian besar orang, terutama ibu-ibu rumah tangga menggeluti bisnis toko kelontong ini. Sekilas, usaha toko kelontong memang terlihat cukup mudah. Tingga menyediakan sedikit lahan di rumah untuk diubah menjadi toko, kemudian menyetok beberapa barang dan menjual ulang kepada konsumen. Nah, yang jadi pertanyaan, apakah bisnis toko kelontong tersebut menjanjikan? Bagaimana dengan keuntungannya? Dan seberapa besar pula peluang kerugiannya?

Yuk, intip pengalaman dari beberapa pemilik toko kelontong!

Peluang Usaha Toko Kelontong

1. Bisnis Kelontong, Keuntungan Lumayan

Rohsya, seorang wanita berusia 32 tahun merupakan salah satu pemilik toko kelontong di kota Pontianak, tepatnya di jalan Ampera, kecamatan Sui Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Toko klontong milik Rohsya ini tergolong cukup kecil, luasnya hanya sekitar 2 x 5 meter persegi. Meski demikian, barang dagangannya bisa dibilang lumayan lengkap. Ada berbagai macam kebutuhan sehari-hari, seperti beras, mie instan, minyak goreng, minuman sachet, rokok, sabun, pasta gigi, dan sebagainya.

Rohsya mengungkapkan bahwa toko kelontong miliknya baru saja dibuka beberapa tahun terakhir ini. Modalnya diperoleh dari uang tabungan dan hasil pinjaman. Sedangkan untuk masalah laba, menurut rohsya tokonya belum bisa menghasilkan keuntungan yang banyak.

“Hasilnya lumayan juga, walaupun belum balik modal. Kalau jualan kelontong seperti ini barang yang dijual itu untungnya kecil-kecil. Seperti minuman botol, kalau laku satu untungnya hanya Rp 200. Ada barang lain paling seribu dua ribu (rupiah) untungnya. Jadi orang ambil banyak, kita baru bisa dapat besar untungnya,” tutur Rohsya menjelaskan.

2. Bisnis Kelontong, Keuntungan 5 Juta Perbulan

Pada umumnya, keuntungan bisnis setiap orang itu tidak dapat disama ratakan. Walaupun usahanya sejenis, namun tingkat kesuksesannya bisa berbeda-beda. Sebut saja Danu Juliansyah. Pemilik toko kelontong di Jalan Padat Karya, Pontianak Timur ini mengaku berhasil meraup keuntungan cukup besar dari bisnisnya tersebut, kira-kira 5 juta untuk setiap bulannya.

Keuntungan tersebut diperoleh berkat ia menjadikan tokonya sangat lengkap. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, sembako, gas elpiji 3 kilogram, air galon, pulsa telepon, hingga isi token listrik, semuanya tersedia di toko kelontongnya. Danu juga menuturkan bahwa ia tidak pernah menjual barang yang cepat busuk sebab itu dianggap merugikan. Tips lain yang menjadi kunci kesuksesan bisnisnya adalah berusaha untuk tidak memberikan hutang sekecil apapun kepada pelanggan.

 “Untung kita kecil sekali. Kalau tak terbayar akan membuat keuangan terganggu,” tukas Danu.

Meski demikian, Danu menjelaskan bahwa usaha kelontong di era sekarnag bukanlah hal yang mudah. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya jumlah pesaing di wilayah yang berdekatan. Terlebih lagi, minimarket juga mulai menjamur dimana-mana.

Tips Sukses Membuka Usaha Toko Kelontong


via: serbaonline.com



Membuka usaha toko kelontong bisa dibilang gampang-gampang susah. Pasalnya, kebanyakan toko kelontong hanya menjual barang-barang kecil. Sehingga prosentase keuntungan yang diperoleh pun juga tak banyak. Apabila kita nekat menaikan harga, risikonya pelanggan bakalan kabur. Nah oleh karena itu, dibutuhkan strategi khusus dalam menjalani bisnis toko kelontong. Berikut ini, beberapa trik untuk menaikkan omzet toko kelontong. Chekc it out!


  1. Jangan mematok harga terlalu mahal hanya demi mengejar keuntungan. Sebaliknya, usahakan menjual barang dengan harga murah! Cara ini efektif untuk menggaet konsumen sebanyak-banyaknya
  2. Update dalam memantau harga pasar
  3. Perbanyak item dagangan. Tak perlu khawatir dengan modal, anda harus berani mengambil risiko! Dan utamakan menjual barang yang paling banyak dibutuhkan konsumen
  4. Hindari menjual barang yang mudah kadaluwarsa, kecuali toko anda sudah benar-benar populer di lingkungan sekitar
  5. Posisi toko yang strategis
  6. Desainlah ruang toko semenarik mungkin
  7. Pemasaran dengan sistem mouth to mouth
  8. Pelayanan ramah dan komunikatif
  9. Mencoba membuka jasa layanan antar
Yak, itulah beberapa tips untuk membuka bisnis toko kelontong. Semoga bermanfaat dan jangan pantang menyerah ya!! Good Luck~

sumber: ditulis kembali dari harian  pontianakpost

0 Response to "Melirik Keuntungan Bisnis Toko Kelontong"

Posting Komentar