"Tambang Emas" Bisnis Sedot WC

Tambang "emas" bisnis sedot wc
Banyak orang yang berpikir bahwa berbisnis itu susah. Penghasilannya tidak menentu, belum lagi juga diperlukan modal yang tidak sedikit. Alhasil, sebagian besar orang lebih memilih menjadi karyawan dibandingkan berwirausaha.


Pada dasarnya, dunia usaha itu luas dan bisa meliputi berbagai macam sektor. Kuncinya cuma semangat dan membangun relasi sebanyak-banyaknya. Tidak melulu harus berjualan barang atau makanan. Kamu bisa mencoba bidang jasa. Misalnya saja jasa sedot WC.

Peluang Usaha Jasa Sedot WC

Usaha sedot WC merupakan usaha untuk menyedot tumpukan tinja dalam septictank. Mungkin kamu menganggap bahwa pekerjaan ini menjijikkan. Siapa juga yang mau bergelut dengan “barang” najis dan bau seharian? Okay, kamu boleh saja berpikir demikian. Namun tahukah kamu, bisnis sedot WC sebenarnya pekerjaan yang cukup mulia loh! Karena dengan adanya penyedia jasa sedot WC, kamu tidak perlu takut septictank bakal meluber.

Sedangkan dari sisi finansial, bisnis sedot WC juga cukup menguntungkan. Tak banyak orang yang melakoni bisnis ini, sehingga peluang usahanya masih terbuka lebar, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Biaya sedot WC juga lumayan mahal, sekali sedot sekitar Rp.200.000-Rp.900.000 (tergantung banyaknya kotoran yang disedot).

Untuk modalnya sendiri paling tidak kamu harus menyediakan uang sekitar Rp.50 juta untuk membeli kebutuhan pokok, seperti pompa penyedot, selang berukurang besar, dan mobil tangki. Memang biaya tersebut tidak sedikit. Tapi jika usahamu berhasil sukses, dalam 1-2 tahun dijamin kamu sudah bisa balik modal.

Kisah Sukses Kang Uje: Mengubah Tinja Menjadi Pundi-Pundi Emas

Kang Uje, pemuda asal Bandung ini adalah satu dari sekian pengusaha sedot WC yang kisah suksesnya melegenda. Kang Uje menjelaskan bahwa ia memulai usaha sedot WC semenjak tahun 2000, dimana pada saat itu belum terlalu banyak kompetitor.

”Dengan jumlah penyedia jasa yang sedikit dan permintaan pelanggan yang banyak, pasti untungnya besar,” begitulah pemikiran Kang Uje kala itu.

Dengan tekat dan modal semangat, Kang Uje pun memutuskan terjun di dunia sedot WC dengan memilih nama bendera “Nusantara Jaya”. Menuturnya, saat awal usahanya dibuka banyak sekali orderan dari konsumen yang meminta WC-nya dibersihkan. Hingga tanpa disangka, bisnisnya semakin berkembang pesat.

Tak lama setelah itu, Kang Uje mencoba melebarkan sayapnya denga membuka usaha-usaha baru, seperti usaha penyewaan alat-alat berat, menyediakan jasa sumur bor, dan usaha rangka atap baja ringan. Sekarang usaha Kang Uje telah merambat ke kota-kota besar di Indonesia, mulai dari Surabaya, Bandung, Palangkaraya, dan masih banyak lainnya.

“Alhamdulillah berkat usaha ini, saya bisa membuka usaha-usaha yang baru dan berkembang di kota-kota besar di Indonesia,”

Kang Uje berhasil membuktikkan bahwa kesuksesan tidak harus diraih dari jabatan yang tinggi atau bekerja di perusahaan bonafit. Kenyataanya, kotoran manusia pun bisa diubah menjadi pundi-pundi emas.

Kisah Sukses Fajar: Membiayai Keluarga Lewat Usaha Sedot WC

Selain Kang Uje, adapula Fajar pemuda asal Pontianak yang juga menggeluti bisnis sedot WC. Fajar menceritakan bahwa semula bisnisnya tersebut sering dipandang remeh oleh orang-orang di sekitarnya. Namun fajar tetap tak menyerah.  Ia terus menekuni usaha yang dianggap menjijikan itu hingga akhirnya ia berhasil meraih kesuksesan.

Fajar tak hanya membersihkan septictank di daerahnya saja. Ia juga sering dipanggil untuk menyedot WC ke luar kota. Untuk tarifnya, Fajar mematok antara Rp.300.000-Rp.900.000 tergantung dari lokasi dan banyaknya tinja. Berkat usaha tersebut, kini Fajar bisa membiayai kebutuhan keluarganya dengan berkecukupan.

Meski demikian, Fajar sadar betul bahwa keberadaan jasa sedot tinja sekarang sudah semakin marak. Oleh karena itu, ia tak pernah berhenti mempromosikan usahanya tersebut, baik lewat mouth to mouth, jejaring sosial, media cetak, hingga membagi-bagikan brosur di jalanan. (*)

Sumber: pontianak.co.id

Pic: sejasa.com

0 Response to ""Tambang Emas" Bisnis Sedot WC"

Posting Komentar