LAWAR, Clothing Lokal Berdesain Modern Sebagai Oleh-Oleh khas Pontianak

Dewasa kini, bisnis clothing tampaknya semakin menjamur di masyarakat. Mulai dari kalangan biasa hingga artis, semua berlomba-lomba membuka brand clothing terbaru lalu memasarkannya baik secara online maupun offline. Nah, salah satu pendiri industri clothing yang saat ini sedang naik daun adalah Heri Setiawan. Beliau adalah seorang pengusaha muda yang berasal dari kota Pontianak.

Heri membangun sebuah gerai bernama “TERAS LAWAR” yang menawarkan aneka produk clothing bernuansa modern, kreatif, dan tentunya lebih fresh. Walaupun usahanya tersebut baru dibangun sejak 2 tahun silam, namun bisnis Heri sudah laris-manis di pasaran khususnya di kalangan anak muda.

Awal Mula Berdirinya Brand Clothing “LAWAR”

Kalau kamu seorang pecinta desain dan clothing, pastinya kamu tahu dong tentang LAWAR. Yuph, LAWAR merupakan brand lokal asal Kalimantan Barat yang menjual kaos dengan beragam desain yang unik. Selain itu, adapula item lain seperti jaket, topi, tas, dompet, sandal, jam, dan sebagainya.

Seperti yang diulas di harian Pontianak post, usaha clothing LAWAR ini dimulai oleh Heri semenjak tahun 2015. Awalnya Heri menjual produk-produk LAWAR hanya lewat online dengan sistem COD. Lama-kelamaan, permintaan akan produk-produknya semakin tinggi, sehingga Heri pun memutuskan membuka gerai bernama “Teras LAWAR” di kawasan tanah Khatulistiwa.

Pria lulusan Teknik Informatika tersebut menjelaskan bahwa nama “LAWAR” didapatkannya dari bahasa sehari-hari masyarakat Pontianak, yang berarti “Keren”. Di samping itu, kata “LAWAR” juga dinilai mudah diingat sehingga Heri menggunakannya agar peluang kepopuleran produk LAWAR bisa lebih meningkat.

Bukan Semata Untuk Urusan Bisnis Saja

Mengusung Budaya Pontianak

Tujuan Heri membuka brand LAWAR bukan semata untuk urusan bisnis saja. Ia berusaha memperkenalkan kebudayaan Pontianak ke seluruh nusantara dan mancanegara lewat dunia tekstil. Tak tanggung-tanggung, Heri juga mendesain sendiri semua produknya.
Ia membuat tulisan dalam bahasa Pontianak dan gambar unik yang berhubungan dengan budaya Kalimantan Barat di setiap barang yang ia produksi. Bisa dikatakan, desain yang dibuat oleh Heri tersebut benar-benar menarik! Cukup berbeda dan jauh dari kesan monoton.

Di samping itu, ia juga menuliskan sebuah slogan untuk produknya yang berbunyi, “Ingat Pontianak Ingat LAWAR, Cinte Pontianak Cinte LAWAR” dengan tujuannya agar orang yang lihat baju LAWAR bisa langsung ingat Pontianak. Heri berharap LAWAR bisa menjadi oleh-oleh khas Pontianak sebagaimana produk brand “Dagadu” yang identik dengan Yogyakarta.

Bahan Berkualitas

Di samping memiliki keunikan tersendiri, produk LAWAR juga menyuguhkan bahan-bahan yang berkualitas. Bahan utama yang digunakan adalah kain katun dengan tambahan enzim di setiap helainya sehingga pakaian cenderung lembut dan nyaman saat dikenakan. Semua bahan-bahan tersebut ia produksi langsung dari pulau Jawa.

Yang lebih spesial lagi, produk-produk LAWAR ini dibuat dengan sistem limited edition atau terbatas. Dimana setiap bulan desainnya selalu diperbaharui, dan untuk setiap edisi dibuat sekitar 36 buah.

Harga Terjangkau

Hal lain yang membuat produk LAWAR banyak diminati karena harganya yang relatif murah. Heri menuturkan bahwa poduk berlabel LAWAR yang ia jual dibandrol sekitar Rp. 75.000 hingga Rp. 210.000. Harga tersebut disesuaikan dengan kondisi perekonomian di Pontianak yang memang bukan kota metropolitan. Sehingga nantinya barang-barang  bermerk LAWAR bisa dijangkau oleh setiap lapisan masyarakat, baik yang masih bersekolah, kuliah, maupun pekerja.

So, kalau kamu tertarik dan ingin membeli produk LAWAR, kamu bisa datang langsung ke gerai TERAS LAWAR di kawasan Jalan Uray Bawadi No. 13b1, Pontianak, Kalimantan Barat. Gerai tersebut buka dari pukul 10.00 pagi hingga pukul 22.00 malam. Selain itu, kamu juga bisa melihat koleksinya secara online lewat instragam @terasLAWAR, Line @cinteLAWAR, atau facebook “cinteLAWAR”. 

Ayo cintai produk dalam negeri!

Tweet