Keajaiban Enzim Bagi Tubuh Kita

keajaiban enzim

Bagaimana jika ada yang mengatakan, jangan minum susu karena dapat menyebabkan osteoporosis. Tentu Anda akan merasa sangat heran, bukan? Karena selama ini kita sering membaca atau mendengar bahwa untuk menjaga agar kepadatan tulang tetap terjaga kita harus minum susu dengan teratur. Bahkan bagi orang yang sudah berusia lanjut dianjurkan minum susu berkalsium agar tulang tidak keropos dan gampang patah. Tetapi pendapat ini dibantah oleh Prof Dr Hiromi Shinya, dokter ahli pencernaan berkebangsaan Jepang, sekaligus penulis buku yang berjudul Keajaiban Enzim yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa.

Pengertian Enzim
Apakah sebenarnya enzim itu? Enzim adalah suatu protein yang berperan mempercepat reaksi kimia, misalnya proses metabolisme tubuh manusia atau aktivitas tubuh yang lain, tetapi tanpa mempengaruhi dirinya sendiri sehingga tidak menimbulkan efek samping. Masih dalam buku Keajaiban Enzim, Prof. Hiromi Shinya mengatakan bahwa susu buruk bagi usus manusia karena bentuknya yang cair. Susu akan dengan cepat melewati tenggorokan tanpa sempat bersentuhan dengan enzim di dalam mulut sehingga tiba di usus dalam bentuk gumpalan. Usus harus bekerja ekstra keras dan terpaksa menggunakan “enzim induk” atau “enzim pangkal”, sesuai istilah Prof. Shinya, demi mencerna susu. Padahal enzim pangkal ini dibutuhkan untuk pertumbuhan dan menjaga kepadatan tulang. Semakin sering minum susu, semakin banyak enzim pangkal yang terpakai, sehingga orang akan lebih beresiko terserang osteoporosis.
Dalam buku keajaiban enzim beliau mengatakan bahwa enzim adalah faktor terpenting bagi seluruh aktivitas kehidupan manusia, termasuk metabolisme tubuh, produksi energi, pembuangan, dan lain sebagainya. Dengan enzim, tubuh manusia dapat menyembuhkan dirinya sendiri.  Manusia sebenarnya juga mampu memproduksi enzim yang berasal dari makanan yang dikonsumsinya. Setiap enzim yang jumlahnya lebih dari 5000 jenis itu mempunyai ciri dan tugas masing-masing sesuai dengan spesialisasi aktivitas tubuh yang menjadi tanggungjawabnya. Enzim-enzim itu sebenarnya berasal dari “enzim pangkal” seperti yang telah disebutkan tadi, yang dapat berubah menjadi enzim apa pun yang sedang diperlukan tubuh. Jikalau kita banyak menguras enzim pangkal ini, maka kita kekurangan enzim untuk bisa memperbaiki sel-sel yang sakit. Lambat laun berbagai penyakit  pun muncul berkembang. 

Dari hasil penelitian dokter Shinya menjelaskan bahwa ketika suatu area tertentu di dalam tubuh mengalami gangguan,  area tersebut akan mengambil  enzim tertentu dalam jumlah tertentu dari area lain, maka area lain tersebut  cenderung mengalami kekurangan enzim yang dibutuhkan. Misalnya, jika kita mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang besar, maka hati akan mengambil satu jenis enzim tertentu di area lain dalam jumlah yang besar pula untuk mengurai alkohol. Misalnya hati akan mengambil enzim lain di area lambung dan usus, sehingga menyebabkan kerja berat hati dan terjadi kekurangan enzim tertentu yang sangat diperlukan untuk penyerapan di dalam lambung dan usus. Enzim pangkal akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia seseorang.

Jika ingin tetap berada pada kondisi yang sehat Anda harus mampu menghemat penggunaan enzim ini, di samping mendapatkan enzim berasal dari makanan yang kita makan, ciptakan lingkungan usus yang baik bagi bakteri-bakteri usus untuk aktif memproduksi enzim. Hindari kebiasaan atau gaya hidup yang dapat menguras  enzim. Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol, makan yang berlebihan, mengonsumsi makanan yang berpengawet dan mengandung bahan tambahan lain, hindari stres, kurangi penggunaan obat-obatan, karena semuanya sangat menguras enzim untuk menetralisir yang racun yang timbul akibatnya.


Beberapa Tips dalam mengendalikan enzim tubuh

Cara untuk menghemat enzim pangkal ini adalah dengan memperhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuh kita. Profesor ahli pencernaan itu memberi tips cara makan yang benar dan jenis-jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi agar pencernaan tetap sehat dan enzim dalam tubuh bertambah. 
Tipsnya antara lain,
  • Menghindari konsumsi susu dan segala produk yang berbahan susu karena susu sulit dicerna. Lebih detil untuk penjelasan ini silakan klik/baca juga yang ini : susu sapi bukan untuk manusia.
  • Daging juga bukan makanan yang dianjurkan karena manusia tidak membutuhkan banyak lemak dan tidak dapat menyimpannya dalam tubuh. Lemak dan protein yang tidak dibutuhkan akan dibuang dan hal ini akan menimbulkan masalah jika terjadi secara terus-menerus, karena proses pembuangannya pun membutuhkan campur tangan enzim pangkal.
  • Profesor Shinya menganjurkan untuk lebih banyak mengonsumsi sayur-sayuran, buah, dan biji-bijian daripada daging dengan perbandingan 85% sayur, buah, dan biji-bijian, sementara porsi daging paling maksimal 15%. Jangan membiarkan makanan terlalu lama berada di udara terbuka, baik itu makanan segar atau pun hasil olahan, karena tidak baik untuk kesehatan pencernaan. Makanan yang digoreng juga tidak disarankan dikonsumsi setiap hari, karena usus akan membutuhkan enzim yang banyak untuk memproses minyak yang menggoreng plus bahan makanannya. 
  • Cara makan dan kebiasaan hidup kita sehari-hari pun menjadi perhatian dalam buku Keajaiban Enzim karya Profesor Shinya ini. Dia menyarankan sebaiknya minum air jangan terlalu dekat dengan waktu makan, beri jarak minimal 1 jam sebelum makan, demi memberi kesempatan kepada usus untuk menyerap air. Begitu juga makan buah-buahan minimal 1 jam sebelum makan. Sebaliknya, kita tidak dianjurkan untuk langsung minum maupun makan buah-buahan setelah makan. Beri jarak minimal 1 jam. Untuk menghindari makanan nyangkut di tenggorokan, kita dianjurkankan mengunyah makanan sampai 30-50 kali setiap suapan, atau 70 kali jika mengonsumsi makanan yang keras. Mengunyah dapat mensekresi air liur. Sehingga enzim-enzim pencernaan yang ada pada air liur , jika enzim bercampur dengan makanan dapat meningkatkan penyerapan, penguraian makanan menjadi berlangsung dengan lancar. Kebiasaan tidur setelah makan juga tidak baik, karena usus masih dalam proses menyerap makanan. Sebaiknya kita baru berangkat tidur, empat atau lima jam setelah makan.   
Sebagai dokter ahli di bidang usus dan pencernaan, beliau telah mengamati dan mempelajari kondisi pencernaaan ratusan ribu pasien dari berbagai tempat. Profesor Shinya menyebutkan orang yang memiliki kebiasaan makan yang buruk akan memiliki kondisi organ pencernaaan yang buruk pula, dan akibatnya mudah terserang penyakit. Sebaliknya orang yang terbiasa mengkonsumsi makanan sehat dalam hidupnya, organ pencernaannya akan berada dalam kondisi sehat, tubuhnya dapat melawan bibit penyakit dengan mudah, tampak awet muda, dan memiliki harapan hidup yang panjang.

Dalam menyembuhkan pasien-pasiennya, Profesor Shinya juga menerapkan metode mengonsumsi makanan sehat ini. Dia mengajak pasien-pasien yang memiliki masalah di pencernaan, bahkan pasien dengan penyakit pencernaan yang ganas untuk kembali hidup secara alami dengan mengonsumsi banyak sayur, buah, dan biji-bijian. Hasilnya sungguh memuaskan karena kondisi pasien-pasiennya banyak mengalami kemajuan.

Pepatah yang mengatakan “you are what you eat” rupanya benar adanya, karena apa yang kita makan yang akan menentukan bagaimana kondisi fisik dan mental Anda. Dan ada juga pepatah yang mengatakan bahwa "penyakit datang dari mulut". Oleh karena itu tidak ada salahnya mulai sekarang kita menjaga kondisi kesehatan kita dengan membiasakan diri makan makanan sehat. Jika belum bisa menjalankan pola makan seperti yang tercantum pada buku Keajaiban Enzim, maka lakukanlah secara perlahan dan bertahap sampai Anda terbiasa.  Selain itu perbaiki juga kualitas hidup Anda dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik seperti istirahat yang cukup, rajin berolah raga, dan menghindari stres. Buku Keajaiban Enzim juga menganjurkan untuk melakukan hal yang membuat kita bahagia agar hidup kita panjang dan sehat. Dorongan energi emosi positif yang muncul dari perasaan senang dan bahagia  menstimulasi DNA untuk dapat memproduksi limpahan enzim pangkal.


-------------------------------------

"Pada saat potensi enzim telah habis, maka hidup tubuh tersebut akan segera berakhir."



0 Response to "Keajaiban Enzim Bagi Tubuh Kita"

Posting Komentar