MIMPI SANG RAJA

Kisah Mimpi Sang Raja
Alkisah di sebuah kerajaan, pada suatu hari sang Baginda Raja terbangun dari tidur malamnya. Karena mengalami mimpi yang buruk yaitu satu per satu gigi sang Raja itu tanggal. Sang Raja pun menjadi gundah. “Ada pertanda apakah dari mimpi tadi?”

Setelah fajar menyingsing sang Raja memerintahkan untuk memanggil peramal kerajaan agar segera mengartikan mimpi tersebut.

Setelah mendengarkan dengan cermat dan teliti, dengan sedih  peramal kerajaan itu berkata kepada Baginda,  “Kesialan akan datang menimpa Paduka yang mulia, karena setiap gigi yang tanggal menandakan seorang anggota keluarga kerajaan akan meninggal dunia”.  Mendengar perkataan si peramal ini, raja pun menjadi marah dan memerintahkan menghukum peramal itu dengan 20 kali cambukan badan.

Dengan perasaan tidak puas, sang Raja memerintahkan lagi untuk memanggil peramal yang lain. Setelah mendengarkan penuturan mimpi Baginda, si peramal ini tersenyum dan berkata: “Paduka yang mulia, Baginda adalah orang yang beruntung di dunia. Baginda  berumur panjang dan akan hidup lebih lama dari semua kerabat paduka”.  Sang raja sangat senang mendengarnya. “Kamu sungguh peramal yang hebat,”kata sang raja.  Dan si peramal pun pulang dengan gembira membawa hadiah beberapa keping emas dari raja.

Sang baginda raja dengan hati senang menanyakan pendapat penasehatnya tentang kualitas kedua peramal yang telah diuji meramal tadi. Penasehat yang telah menyaksikan peristiwa tersebut memberanikan diri berkata kepada baginda raja: “Menurut hamba, peramal yang pertama mengartikan tanggalnya gigi Baginda sama dengan meninggalnya kerabat Baginda, sedangkan peramal yang kedua mengartikan umur Baginda lebih panjang dibandingkankerabat Baginda.  Jadi kedua peramal tadi mempunyai kualitas yang setara karena mengartikan sama terhadap mimpi Baginda yaitu semua kerabat meninggal, hanya Baginda yang hidup. Yang membedakan keduanya adalah cara menyampaikannya.”

Peramal pertama berbicara apa adanya tanpa memikirkan dampak negatifnya, sehingga membuat raja tidak berkenan mendengarnya sehingga raja menghukumnya. Sedangkan peramal yang kedua menjawab dengan cerdik dan bijaksana sehingga membuat baginda raja merasa senang mendengarnya dan memberikan hadiah.

------------------------------------------------

Dari kisah di atas yang dapat kita petik adalah betapa pentingnya kemampuan berkomunikasi dalam berbagai aspek kehidupan. Minimal dalam menyampaikan sesuatu kita harus tahu dengan siapa, kapan dan di mana kita berkomunikasi sehingga penyampaian informasi menjadi efektif.

0 Response to "MIMPI SANG RAJA"

Posting Komentar