Masih mau merokok setelah membaca ini?

Masih mau merokok setelah membaca ini?
Belakangan ini, masyarakat Indonesia dibikin heboh dengan kabar kenaikan harga rokok, yang katanya bakal naik jadi 50 ribu rupiah. Sontak wacana ini pun jadi rame di sosial media, bahkan menuai perdebatan “pro dan kontra” dari berbagai kalangan. Beberapa orang menganggap ide ini merupakan cara cerdas buat pemberantas pecandu rokok. Namun sebagian lagi enggak setuju.

Menurut penuturan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), Pambudi Heru, pemerintah harusnya mempertimbangkan berbagai aspek sebelum menaikan tarif rokok. Bukan hanya dari sisi kesehatan aja, tetapi juga aspek ekonomi, seperti industri, petani dan tenaga kerja. Menurutnya, apabila wacana itu dipraktekkan, maka bisa berpotensi nimbulin kasus penyelundupan rokok.

Indonesia menduduki peringkat kedua dunia untuk jumlah perokok terbanyak

Tau nggak sih, ternyata Indonesia Indonesia ternyata menduduki peringkat kedua dunia untuk jumlah perokok terbanyak. Dan kematian akibat penyakit yang berhubungan sama perokok ini sudah mencapai 200.000 orang pertahun. Hiii, ngeri yak? Tapi ya begitulah orang Indonesia. Walaupun udah banyak peringatan tentang bahaya merokok, bahkan di bungkusnya pun ditulis “merokok dapat menyebabkan kematian”, namun tetep aja kekeuh. Seakan enggak takut sama penyakit dan maut. Yelah udah kecanduan!

Kira-kira, apakah kenaikan harga rokok bisa mengurangi jumlah perokok di Indonesia?

apa manfaat merokok?
Mungkin bisa mengurangi, tapi enggak berpengaruh secara signifikan. Soalnya orang kalau udah kecanduan sesuatu, pasti gak bakal berhenti sebelum dapetin “sesuatu” itu. Sekalipun itu berbahaya!

Btw, kamu tau kan gimana mengerikannya gambar di bungkus rokok? Tapi nyatanya, gambar mengerikan itu enggak membuat para perokok tobat dan gentar. Yang ada pengusaha rokok makin berjaya di Indonesia.

Sebelum kamu menyesal, Stop merokok mulai dari sekarang!


Well, terlepas dari pro kontra mengenai wacana tersebut, ada beberapa alesan mengapa kamu stop merokok mulai dari sekarang. Selain bikin kantong kering (Kalau harga rokok jadi naik 50 ribu), kebiasaan merokok juga bisa menimbulkan dampak negatif, seperti berikut ini:

1. Sesaat membuatmu rileks, tapi perlahan merusak otak

Banyak orang yang mengaku ngerasa rileks saat merokok. Seakan pikiran bisa menjadi fresh dan berpeluang membuka ide-ide baru. Yep, itu memang benar. Tapi sayang, rasa rileks tersebut hanya akan berlaku sesaat. Dalam jangka waktu lama, kebiasaan merokok ini malah membuat otakmu rusak.

Menurut penelitian, merokok bisa menurunkan daya ingat, membuat seseorang lebih rentan menderita dementia, alzeimer serta gangguan kognitif.

2. Memicu berbagai penyakit: penyakit radang paru-paru, jantung, disfungsi ereksi, dan diabetes

Hati-hati gaes, kebiasaan merokok ternyata bisa menurunkan sistem imun tubuh lho, sehingga tubuh mudah terserang bakteri dan virus. Akibatnya, kamu pun jadi sakit-sakitan. Salah satu penyakit yang paling sering diderita perokok yaitu pneumonia atau radang paru-paru. Selain itu, merokok juga memicu penyakit lainnya, seperti jantung dan diabetes.

Dari hasil penelitian, seorang perokok berisiko menderita diabetes tipe 2 sebesar 44 persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak merokok.

3. Bikin kulit cepet keriput

Merokok juga menyebabkan penuaan dini, gaes. Orang yang hobi merokok, biasanya kulitnya jadi cepet keriput dan kendur. Emang kamu mau, umur masih muda tapi udah kelihatan tua?

4. Bikin cepet menopause

Penemuan menemukan bahwa merokok bisa menyebabkan wanita mengalami menopause dini. Hal ini dikarenakan, di dalam rokok terdapat zat-zat kimia yang bisa merusak sel telur yang dihasilkan oleh ovarium. Apabila kondisi ini terjadi secara terus-menerus, maka akan mempercepat menopause.

Selain itu, ibu hamil juga sangat dilarang buat merokok. Sebab merokok bisa meningkatkan resiko kemandulan dan cacat pada janin yang dikandungnya

5. Menurunkan daya penglihatan

Kamu mungkin belum mengetahui kalau ternyata merokok itu bisa menyebabkan gangguan pengelihatan lho, yaitu age-related macular degeneration (ARMD), yang dapat menyebabkan rabun bahkan kebutaan pada perokok. Menurut penelitian, perokok 2-3 kali lebih beresiko mengalami ARMD dibandingkan yang bukan perokok.

6. Merokok bisa memperpendek usiamu

Dari beberapa alasan di atas, yang paling mengerikan adalah kenyataan ini, bahwa merokok bisa memperpendek usia seseorang. Menurut penelitian, orang yang tidak merokok rata-rata memiliki usia 10 tahun lebih panjang dibandingkan perokok. Namun sekalipun perokok itu panjang umur, tapi kesehatannya tidak terjamin. Enggak mau kan, hidup tapi sakit-sakitan? Bisa-bisa kamu ngabisin duit bermilyar-milyar cuma buat biaya pengobatan penyakitmu. Bangkrut deh.

Nah, gimana gaes? Masih mau merokok terus? Kalau kamu peduli dengan kesehatanmu dan sayang dengan keluargamu, sebaiknya stop merokok mulai dari sekarang.

0 Response to "Masih mau merokok setelah membaca ini?"

Posting Komentar