Transmigrasi sudah menjadi
fenomena yang tidak asing lagi di Indonesia. Tiap tahunnya kota-kota besar menjadi
tempat tujuan merantau para warga. Bahkan tren perpindahan penduduk ini merambah
ke kota antar pulau. Tidak heran jika kota-kota besar di Indonesia mengalami
ledakan penduduk apalagi memasuki musim tahun ajaran baru ataupun setelah lebaran.
Mengapa setelah lebaran? Karena banyak dari keluarga-keluarga yang merantau ke
kota besar ketika setibanya kembali dari kampung halaman juga membawa anggota
keluarga mereka yang lain untuk ikut mengadu nasib di sana.
Namun sebenarnya hidup di kota
bukanlah sesuatu hal yang mudah dan murah. Hal yang perlu diperhatikan pertama
kali setelah sampai di kota adalah tempat tinggal, jika Anda tidak ingin lama-lama
merepotkan kerabat Anda. Sebagai perantau, tentu Anda tidak akan langsung
membangun rumah sendiri bukan? Mengingat harga tanah mungkin bisa saja melebihi
simpanan Anda. Satu kata yang biasanya menjadi prinsip selama menjadi seorang
perantau adalah “hemat”. Maka, menyewa rumah (jika Anda sudah mempunyai banyak
kenalan di kota rantau) atau menyewa kamar kos (jika Anda hanya seorang diri di
kota rantau) adalah pilihan yang tepat.
Bicara mengenai kos, kini usaha
kos-kosan sudah mulai menjamur di beberapa sudut kota besar yang menjadi tujuan
perantau. Mulai dari kos-kosan dengan harga rendah sampai kos-kosan elit yang
mempunyai banyak fasilitas. Sebenarnya mau kos-kosan harga rendah ataupun
tinggi adalah pilihan masing-masing orang. Namun, jika Anda ingin menerapkan
prinsip “hemat” tadi, Anda tidak akan perlu banyak mempertimbangkan fasilitas
apa saja yang didapat. Yang penting nyaman, bersih dan bisa ditempati dengan
aman.
Hal inilah yang dimanfaatkan oleh
para calon pebisnis yang akan memulai bisnis mereka. Membuka usaha kos-kosan
harus sangat diperhatikan detailnya. Karena jika salah langkah, maka usaha anda
bisa terancam. Mengapa harus detail? Ada beberapa yang harus diperhatikan untuk
membangun usaha kos-kosan dengan low-cost, di antaranya :
1. Pemilihan
Lokasi
Tempat kos
biasanya memilih tempat yang dekat dengan gedung-gedung perkantoran atau
kampus. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa dan karyawan yang merantau
agar lebih hemat ongkos transportasinya. Selain itu faktor tempat strategis
yang dekat dengan warung, toko kelontong dan usaha laundry akan menjadi bahan
pertimbangan bagi perantau untuk menyewa kos di sana.
2. Fasilitas
“Bu, kamar
mandinya dalam atau luar?” “Bu, ada wi-finya tidak?” “Kalau harga segitu,
kira-kira dapat apa aja?”
Biasanya
pertanyaan-pertanyaan itulah yang sering ditanyakan oleh calon penyewa kamar
kos. Usaha kamar kos dengan low-cost biasanya menawarkan kamar yang
tidak terlalu luas (rata-rata 3m x 4m) dengan fasilitas yang biasa namun
berguna. Kamar mandinya pun biasanya di luar dan harus bergantian dengan
penghuni kamar kos yang lain. Namun, sebenarnya itu bukanlah hal yang menjadi
masalah besar. Asalkan dijaga dan dirawat kebersihannya pasti akan membuat
betah penghuninya. Beberapa usaha kamar kos dengan low-cost biasanya
memberi bonus meja kecil atau rak buku kecil di dalam kamar tersebut. Harga
bisa menyesuaikan fasilitas.
3. Adanya
aturan yang ketat
Kos-kosan biasanya
terbagi menjadi 2 jenis yaitu kos-kosan perempuan dan kos-kosan laki-laki.
Namun sangat sering terjadi jika mereka memiliki kekasih untuk diapelin (re
: diajak kencan), maka mereka sering saling berkunjung satu sama lain. Biasanya
laki-laki yang berkunjung ke kos kekasihnya. Hal ini sering mengganggu penghuni
kamar kos lain yang menginginkan “privacy” di kosnya. Oleh karena itu,
pemilik kos harus memasang aturan ketat dalam hal keamanan, kebersihan dan juga
kedisiplinan.
Keadaan nyaman, aman dan bersih bisa
tercipta bukan dengan satu komando saja tapi dengan kerjasama antar semua
pihak. Jika semua bisa mengikuti aturan yang ada maka, usaha kos-kosan ini ke
depannya akan maju. Tidak selalu kos-kosan dengan low-cost dikesampingkan
oleh perantau. Malah, mungkin saja sebenarnya itulah yang mereka cari. Agar
pengeluaran lebih tertekan dan simpanan yang dimiliki bisa untuk hal lain yang
lebih produktif. Melihat prospek seperti ini, sudah pasti anda akan memasukkan
usaha ini sebagai daftar rencana bisnis anda bukan? Namun harus sangat
diperhatikan mulai dari ijin mendirikan bangunan, memilih tanah dan bangunan, serta
sistem pembayaran oleh penyewa kamar kos. Sehingga semuanya akan berjalan lebih
lancar.
Selamat berwirausaha di bidang
kos-kosan!
0 Response to "Peluang Usaha Kos-Kosan Murah"
Posting Komentar